Moeldoko soal Andi Widjajanto Jadi Wakil KSP: Belum

CNN Indonesia
Jumat, 27 Des 2019 13:58 WIB
Kepala Staf Kepresidenen Moeldoko mengaku masih mencari sosok yang pas, dan dia membutuhkan kriteria seorang teknokrat dan profesional sebagai wakilnya.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (23/12). (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan sampai saat ini belum dipilih sosok yang akan menjabat wakil kepala staf kepresidenan di Kantor Staf Presiden (KSP). Moeldoko menanggapi santai saat disinggung mantan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

"Belum, belum," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12).

Moeldoko mengklaim masih mencari sosok yang pas untuk menduduki jabatan baru tersebut. Mantan panglima TNI itu menyebut membutuhkan kriteria seorang teknokrat dan profesional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya fokus pada itu, pada itu teknokratisnya dari profesional," ujarnya.
Moeldoko soal Andi Widjajanto Jadi Wakil KSP: BelumMantan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/ss/mes/15.)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2019 Tentang Kantor Staf Presiden (KSP) yang ditandatangani pada 18 Desember. Dalam aturan itu, Jokowi membuat posisi baru, yakni wakil kepala staf kepresidenan.

Wakil kepala staf kepresidenan diangkat dan diberhentikan oleh presiden. Masa jabatan wakil kepala staf kepresidenan paling lama sama dengan jabatan kepala staf kepresidenan, yang mengikuti masa jabatan presiden.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rahman mengatakan wakil kepala staf kepresidenan membantu kepala staf kepresidenan dalam pelaksanaan program pemerintah.
[Gambas:Video CNN]
"Memastikan seluruh program presiden dan wakil presiden terlaksana dengan baik," kata Fadjroel, kemarin.

Fadjroel menyebut posisi wakil kepala staf kepresidenan berasal dari kalangan profesional. Menurutnya, orang-orang profesional yang bakal membantu tugas Moeldoko itu bisa dari partai politik ataupun nonpartai.

"Profesional itu kan bisa berasal dari partai, non-partai. Kemudian mereka yang berpengalaman di wilayah birokrasi sehingga bisa membantu unit delivery," ujarnya. (fra/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER