BIN Diminta Buru Harun Masiku, Buktikan Tak Dekat dengan PDIP

CNN Indonesia
Jumat, 07 Feb 2020 16:06 WIB
Wakil Sekjen Andi Arief menganggap Kepala BIN Budi Gunawan mesti membuktikan kepada publik bahwa dirinya tak punya hubungan dengan PDIP.
Kepala BIN Budi Gunawan diminta membuktikan tak punya hubungan dekat dengan PDIP melalui ikut mengusut keberadaan Harun Masiku (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief meminta Badan Intelijen Negara (BIN) turut membantu KPK memburu tersangka kasus suap yang merupakan eks caleg PDIP Harun Masiku.

Harun diketahui masih buron sampai dengan saat ini walau telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sejak 9 Januari 2020. Harun sendiri telah ditetapkan KPK masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron sejak 29 Januari 2020.

Andi mengatakan badan intelijen perlu membantu pencarian Harun guna membuktikan bahwa Kepala BIN Budi Gunawan tidak memiliki hubungan apa pun dengan PDIP. Menurut Andi, banyak pihak yang kepala memposisikan Budi Gunawan berafiliasi dengan PDIP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alangkah baiknya KPK meminta bantuan Pak Budi Gunawan agar Badan Intelijen Negara lakukan hal sama, meski Ka BIN dekat dengan PDIP Partainya Harun dan Hasto," ucap Andi melalui Twitter, Jumat (7/2).

"Saatnya Badan Intelijen Negara membantu KPK dan Polri menangkap buronan Harun Masiku. Saatnya BIN menjawab desas-desus di rakyat selama ini bahwa aparat intelijen tidak netral dan berada di belakang partai tertentu saja. Ini saatnya," tambahnya.

Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto belum merespons pesan singkat dan panggilan telepon CNNIndonesia.com. Dia belum memberikan klarifikasi atas pernyataan Andi terutama ihwal dugaan hubungan Kepala BIN Budi Gunawan dengan PDIP.


Sementara itu, Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menganggap pelibatan BIN belum perlu dalam rangka mengungkap keberadaan Harun Masiku. Perburuan Harun sendiri sudah dilakukan KPK dengan dibantu Polri yang mengerahkan 34 Polda dan 540 Polres di bawahnya.

Akan tetapi, sambung Fahmi, tak ada salahnya jika turut melibatkan BIN. Menurutnya itu untuk menjawab keraguan masyarakat terhadap kinerja KPK dan Polri yang tak kunjung mampu menangkap Harun Masiku.

Dahulu, kata Fahmi, BIN pun pernah dilibatkan dalam mencari buronan kasus korupsi BLBI. 

"Cuitan Andi Arief dapat dianggap serius, walaupun di sisi lain hal itu dapat dianggap sebagai bentuk keraguan atas kemampuan KPK dan Polri. Nah bagi saya, boleh saja dilibatkan. Toh itu dilakukan untuk kepentingan umum" tuturnya melalui pesan singkat.

KPK menetapkan Harun Masiku sebagai tersangka kasus suap PAW anggota DPR periode 2019-2024. KPK juga telah memasukan Harun dalam daftar buronan pada 29 Januari lalu.

Polri turut membantu KPK. Kapolri Jenderal Idham Azis telah memerintahkan seluruh Polda dan Polres se-Indonesia untuk mengungkap keberadaan kader PDIP tersebut.

Namun, hingga kini, Harun masih belum terungkap keberadaannya. KPK dan Polri masih berupaya mencari Harun yang dikabarkan lolos dari operasi tangkap tangan.

[Gambas:Video CNN] (bmw/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER