Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara pemerintah terkait penanganan
virus corona covid-19, Achmad Yuriyanto memastikan spesimen atau sampel pasien
suspect corona di
Cianjur, Jawa Barat, yang meninggal dunia, hasilnya negatif. Meski demikian dia tidak menjelaskan penyebab pasien tersebut meninggal.
Pemeriksaan spesimen sendiri dilakukan terhadap orang-orang yang
suspect corona. Suspect
corona adalah istilah medis yang menyatakan seorang pasien diduga mengidap virus corona, tapi belum bisa dipastikan positif atau negatif.
"Saya sudah konfirmasi berapa kali ya di WA, itu negatif," kata Achmad saat jumpa pers di Kantornya, Jakarta, Rabu (4/3) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Achmad sebelumnya menyebut Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbangkes) Kemenkes telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa spesimen yang dikirim dari Cianjur. Kata dia, seluruh sampel itu negatif.
Achmad menambahkan total ada 168 spesimen yang telah masuk dan diperiksa Balitbangkes dari seluruh Indonesia per Selasa (3/3). Dari jumlah itu, dua dinyatakan positif.
"Spesimen yang sudah masuk kemarin, saya belum mengecek yang sekarang ini, sudah masuk kiriman dari 48 rumah sakit di 23 provinsi, 168 jumlahnya," ucap Achmad.
"Kita sudah tahu ada 2 yang positif, yaitu kasus nomor 1 dan kasus 2. Kemudian ada 9 yang akan kita dalami, dan 157 yang sudah pasti negatif," tambahnya.
Diketahui seorang pasien berinisial D (50) yang menjadi suspect virus corona di Cianjur meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang didapat
CNNIndonesia.com, pasien D tersebut meninggal dunia pada Selasa (3/3) sekitar pukul 04.00 WIB.
[Gambas:Video CNN] (ryn/osc)