Cegah Corona, Jokowi Minta Evaluasi Acara Agama Undang Massa

CNN Indonesia
Kamis, 19 Mar 2020 13:50 WIB
Jokowi telah meminta Kepala BNPB Doni Monardo untuk mengajak tokoh agama mencegah potensi penyebaran virus corona
Presiden Joko Widodo. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya mengevaluasi kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak orang untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) semakin meluas.

"Kami harus evaluasi penyelenggaraan kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak orang," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/3).
Sejumlah kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak orang digelar, mulai dari pentahbisan uskup Ruteng di Kabupaten Manggarai, NTT hingga tablig Ijtima Dunia 2020 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pentahbisan uskup Ruteng tetap berlanjut dengan pengawasan ketat, sementara Ijtima Dunia ditunda sementara.

Jokowi mengaku telah meminta pada tim gugus tugas penanganan covid-19 yang dipimpin Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo untuk mengajak tokoh agama mencegah potensi penyebaran virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya minta gugus tugas mengajak lembaga keagamaan, tokoh-tokoh agama bersama mencegah potensi covid-19 di kegiatan keagamaan," katanya.
Cegah Corona, Jokowi Minta Evaluasi Acara Agama Undang MassaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Tinjau Perayaan Hari Besar

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan akan berkomunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk meninjau berbagai perayaan hari besar keagamaan yang jatuh dalam beberapa bulan ke depan ini.

Komunikasi dilakukan setelah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan perpanjangan masa status darurat virus corona (Covid-19) sampai dengan 29 Mei 2020.

"Ini semua akan kami bicarakan. Semua perlu dipelajari," katanya Rabu (18/3).
[Gambas:Video CNN]
Sebagai informasi, hari besar keagamaan selama masa tanggap darurat virus corona ini, antara lain Hari Raya Nyepi 25 Maret, Wafat Isa Al Masih 10 April, Hari Raya Waisak 7 Mei, Kenaikan Isa Al Masih 21 Mei, dan Hara Raya Idul Fitri 24-25 Mei 2020.

Sampai kemarin, Rabu (18/3), telah ada 227 kasus positif corona di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 19 orang meninggal dunia dan 11 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Penyebaran virus corona pun semakin meluas, mulai dari Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Riau, serta Lampung.

Jokowi sendiri telah mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah. Ia meminta masyarakat belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah masing-masing. (psp/fra)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER