Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota Bekasi resmi membatalkan tes massal dan cepat (rapid test)
virus corona yang semula akan dilangsungkan esok hari, Selasa (24/3) di Stadion Patriot, Bekasi. Opsi alternatif disiapkan, salah satunya adalah menggelar tes corona dari rumah ke rumah warga atau
door to door.
"Iya besok sudah dibatalkan (acara rapid tes massal)," kata juru bicara Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi Victor Yudistira melalui sambungan telepon, Senin (23/3).
Pemkot Bekasi membatalkan acara itu setelah mempertimbangkan kemungkinan terjadi penularan dari orang ke orang dalam kerumunan saat lakukan tes massal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Batalnya itu karena (kalau) kita mengumpulkan orang yang belum terpapar dikumpulkan sama orang yang sudah terpapar, itu kan sangat riskan jadinya," kata Victor.
Selanjutnya, Victor menyatakan Pemkot Bekasi sedang mempertimbangkan beberapa opsi untuk melakukan rapid test.
"(Opsinya) antara (tes)
door to door atau pengelompokan ODP sendiri, PDP sendiri atau yang di lingkungan," tambahnya.
Ia belum menjelaskan lebih rinci mengenai mekanismenya. Alasan Victor karena sedang dibahas lebih lanjut oleh dinas kesehatan dan Pemkot Bekasi.
[Gambas:Video CNN]Pada Minggu (22/3) Ridwan Kamil mengatakan bahwa Jawa Barat (Jabar) menyediakan tiga tempat tes massal Covid-19, yakni Stadion Patriot Bekasi, Stadion Pakansari Bogor, dan Stadion Si Jalak Harupat Bandung.
Stadion Patriot dijadwalkan menjadi tempat pertama menggelar tes massal tersebut, esok hari. Tes diperuntukkan bagi warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Karawang.
"Berdasar statistiknya, yang paling banyak dicek adalah warga kota Bekasi, diikuti oleh warga Kabupaten Bekasi, dan Karawang, semakin keluar semakin sedikit," ujarnya, Minggu (22/3).
(ndn/wis)