Bandung, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota
Bandung meniadakan peringatan 'Bandung Lautan Api' imbas dari wabah
virus corona di Jawa Barat. Hal ini juga sejalan dengan imbauan dari pemerintah pusat untuk tidak melakukan kegiatan keramaian demi menekan penyebaran covid-19.
'Bandung Lautan Api' diperingati setiap 23 Maret tiap tahunnya. Untuk tahun ini tak ada suasana perayaan peristiwa pengosongan dan pembumihangusan Bandung yang terjadi 74 tahun silam itu.
"Mari kita fokus bahwa kita sedang bertempur melawan virus Covid-19," ujar Wali Kota Bandung Oded M Danial dalam rilis yang disampaikan Humas Pemkot Bandung, Senin (23/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tak ada perayaan peristiwa besar nan bersejarah itu, dia mengatakan nilai perjuangan tidak boleh dihilangkan begitu saja. Oded pun mengajak warga untuk melakukan pengorbanan serupa.
"Kalau dulu warga Kota Bandung dengan taat aturannya kepada pusat. Dari pusat memerintahkan untuk mundur ke selatan dan di selatan itu mereka membuat sejarah yang luar biasa. Mereka membumihanguskan Bandung Selatan, dikenal dengan Bandung Lautan Api,"
Oded menyadari, bagi sebagian orang imbauan untuk tetap di rumah ini tidak mudah. Banyak orang yang perlu pergi bekerja mencari nafkah. Ada pula yang menjalankan tugas negara.
[Gambas:Video CNN]Namun ia meminta kepada semua pihak untuk kompak berdiam di dalam rumah demi menekan penyebaran virus SARS Cov-2 ini sebagaimana imbauan pemerintah pusat.
"Dulu orang bisa sampai membakar rumah demi negara. Sekarang, pemerintah hanya meminta mereka untuk tinggal di rumah, jangan ke mana-mana sampai situasi terkendali," ungkapnya.
Oded juga menekankan agar warga menerapkan
physical distancing, bukan
social distancing seperti yang kerap digaungkan selama ini.
Physical distancing yakni menjaga jarak fisik agar tidak berdekatan apalagi bersentuhan dengan orang lain.
"Kita harus patuh terhadap anjuran mengurangi aktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan,
physical distancing, atau menjaga jarak dengan sesama serta menjalankan pola hidup bersih dan sehat guna meminimalkan penyebaran virus tersebut," katanya.
(hyg/osc)