Jakarta, CNN Indonesia -- Palang Merah Indonesia (
PMI) Kota
Bekasi mengaku telah kehabisan stok darah lantaran pendonor rutin sudah tidak lagi datang untuk memberikan darahnya. Stok darah benar-benar kosong pada hari ini, Kamis (26/3).
Anggota Bagian Perekrutan Pelayanan Donor Darah Sukarela (P2D2S) Kota Bekasi, Liza Nodya Chintadini mengatakan pendonor sudah tidak datang sejak imbauan tak keluar rumah di tengah pandemi
corona diterbitkan pemerintah.
"Betul (stok darah kosong), pemerintah kan ada imbauan untuk tidak keluar rumah. Pendonor rutin yang biasa rutin donor jadinya menurun drastis untuk datang ke PMI," ujarnya saat dihubungi, Kamis (26/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya, PMI Kota Bekasi juga melakukan 'jemput bola' atau mendatangi langsung orang yang ingin mendonorkan darahnya. Terutama mereka yang sudah tergolong rutin.
Namun, itu pun kini sudah tak dilakukan. Walhasil, stok darah benar-benar habis.
"Dua minggu (belakangan) ini kegiatan mobil unit semuanya cancel. Instansi sudah banyak yang meng-
cancel, ini kegiatan biasa kita 'jemput bola' ya ke luar untuk cari stok darah," ujarnya.
Liza mengatakan pihaknya kini jadi sulit untuk membantu seseorang yang membutuhkan darah. Baik dari dalam maupun luar kota Bekasi dalam dua minggu belakangan.
"Sejak tanggal 15 lah mulai susah dapat stoknya, sehingga kami pun kesulitan menyediakan bagi orang yang butuh," tutur Liza.
[Gambas:Video CNN]Stok darah yang dimiliki PMI DKI Jakarta pun semakin menipis. Wakil Kepala Unit Transfusi Darah PMI Provinsi DKI Jakarta Ni Ken Ritchie mengatakan jumlah pendonor menurun hingga 90 persen.
Hal itu berakibat pada ketimpangan antara permintaan dan pendonor darah. Dalam sehari, biasanya ada 1.000 orang mendonorkan darahnya di DKI Jakarta. Kini sudah menurun drastis.
"Sekarang paling yang donor sukarela 100 sampai 200, variasi naik turun, turun 90 persen," kata Ni Ken saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Kamis (26/3).
Diketahui, pemerintah mengimbau agar masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah sejak pandemi virus corona (Covid-19) semakin mewabah di Indonesia. Masyarakat diimbau belajar, bekerja dan beribadah di rumah demi menekan laju penularan Covid-19.
Virus corona sendiri kini sudah menginfeksi 893 orang. Pemerintah pusat menyatakan dari jumlah tersebut ada 78 orang meninggal dunia dan 35 dinyatakan sembuh.
(bmw/ndn)