Warga Depok Diresahkan Pemerasan Berkedok Pemeriksaan Lansia

CNN Indonesia
Rabu, 15 Apr 2020 14:37 WIB
Ilustrasi stetoskop
Foto ilustrasi. (Pexels/Wesley Wilson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Depok, Jawa Barat diresahkan dengan aksi pemerasan bermodus pemeriksaan kesehatan bagi lanjut usia (lansia) terkait covid-19 dari Dinas Kesehatan. Usai memeriksa, pelaku kemudian mematok biaya Rp50 ribu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita membenarkan kabar tersebut.

"Benar ada pengaduan tersebut. Tapi yang melakukan bukan ASN Dinkes," kata Nova lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (15/4). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan, peristiwa itu terjadi di Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Namun, Nova menampik hal itu dilakukan oleh petugas kesehatan dari jajarannya.

Nova lebih lanjut mengatakan, Dinkes Kota Depok memang memiliki program rutin yang mendatangi rumah warga untuk melakukan pemeriksaan. Program itu bernama Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).

Namun demikian, kata Nova, Perkesmas tidak dikhususkan dalam mengatasi Covid-19. Lewat Perkesmas, petugas dari Puskesmas akan mendatangi rumah warga yang membutuhkan penanganan medis.

Selain itu, lanjut Nova, tenaga medis dari Perkesmas juga tak memungut biaya lewat program tersebut.

"Jadi ada kunjungan rumah kepada pasien yang membutuhkan. Misalnya ada yang sakit di rumah terus menghubungi, kami datangi," ujarnya.

Nova mengaku saat ini belum berencana untuk menindaklanjuti hal itu dengan melaporkan ke pihak kepolisian. Namun, ia sudah berkoordinasi dengan aparat desa dan Kecamatan Sawangan bahwa hal itu tidak tidak dilakukan oleh Dinkes Kota Depok.

Sementara itu, Kapolsek Sawangan, Prasetyo mengaku belum mengetahui hal itu. Pihaknya belum menerima laporan dari warga terkait pemerasan yang mengaku dilakukan oleh tenaga medis Puskesmas tersebut.

"Sementara di wilayah Sawangan belum monitor, dan belum ada laporan," katanya lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (15/4).

(thr/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER