Bupati Klaten Bantah Kampanye Manfaatkan Bantuan Covid-19

CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2020 02:04 WIB
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) mengemas paket sembako ke dalam kantong di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 19 April 2020. Pemkot Bekasi mendistribusikan bantuan 3.700 paket sembako dari Kemensos untuk 56 kelurahan. CNNIndonesia/Safir Makki
Ilustrasi. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bupati Klaten Sri Mulyani menampik tudingan telah memanfaatkan bantuan penanganan wabah virus corona (Covid-19) untuk kampanye. Ia mengaku tidak mengetahui ada stiker bergambar fotonya di botol hand sanitizer hasil bantuan dari Kementerian Sosial.

"Tidak ada (penempelan stiker oleh saya) tempelannya juga kan beda," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (27/4).


Tudingan Sri memanfaatkan bantuan untuk kampanye bergema di dunia maya. Di Twitter, isu ini bahkan sempat menjadi topik terpopuler di Indonesia dengan tagar #BupatiKlatenMemalukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri sendiri mengakui telah membagikan bantuan dari Kemensos berupa masker dan hand sanitizer kepada warga Klaten.

Namun ia juga mengklaim menyalurkan bantuan berupa sembako, alat kesehatan berupa masker dan hand sanitizer yang bersumber dari pendapatan pribadinya selaku ketua DPC PDIP Kabupaten Klaten.

Bantuan dari kemensos tersebut digabung dengan bantuan sembako yang telah ia siapkan untuk diberikan kepada warga Klaten.

"Itu (bantuannya) digabung saja, ada dari Kemensos, ada dari saya selaku ketua DPC Kabupaten Klaten," katanya.

"Sedangkan untuk bantuan sembako adalah dana pribadi saya," imbuhnya.

Sejak Senin pagi (27/4), warganet menyebar foto botol hand sanitizer yang menampilkan wajah Bupati Klaten. 

Kantong plastik berisi bantuan juga dicetak bergambar Bupati Klaten, berikut ucapan terima kasih karena telah mentaati imbauan pemerintah mencegah Covid-19 di Kabupaten Klaten. 


Mantan Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif sempat mempertanyakan kebenaran foto tersebut. Dalam cuitannya ia mengatakan jika foto tersebut benar maka ada conflict of interest.

"Ini contoh yang mengambil kesempatan kampanye di tengah wabah Covid-19, contoh conflict of interest akut dan bupati tanpa rasa malu," cuitnya. (mln/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER