Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kabupaten Sampang,
Jawa Timur (Jatim) kembali mengonfirmasi tambahan tiga pasien positif
virus corona pada Kamis (14/5). Selama dua hari terakhir, pasien covid-19 di Sampang total berjumlah empat orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sampang Achmad Djuwardi mengatakan dua pasien di antaranya merupakan klaster dari pasien pertama. Sementara satunya berasal dari wilayah Kecamatan Banyuates.
Pasien pertama tersebut berinisial A berasal dari Desa Rongtengah, Kecamatan Kota Sampang. Ketiga pasien baru di antaranya, berinisial M (61), R (25) dan A (21).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, pasien A semula, mengantar ibunya periksa ke salah satu dokter yang terkonfirmasi Covid-19 di Bangkalan.
"Anehnya, ibunya malah negatif, justru si A ini yang terpapar," kata Achmad Djuwardi dalam keterangan rilisnya yang diterima
CNNIndonesia.com, Kamis (14/5)
Ia menjelaskan, penambahan tiga pasien Covid-19 tersebut diketahui setelah hasil
swab 12 orang yang dikirimkan beberapa hari lalu keluar pada Kamis (14/5) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Sebelumnya, Bupati Sampang Slamet Junaidi mencurigai predikat zona merah corona yang baru disandang Sampang kemungkinan berasal dari luar, yakni antara didatangi atau dijemput.
"Sebaran Covid-19 ini tidak serta-merta timbul di Sampang, pasti ada yang bawa, atau ada yang jemput. Bisa jadi warga Sampang menjemput ke Surabaya atau ada orang luar yang masuk ke Sampang," kata Bupati Slamet.
Slamet menjelaskan, sedikitnya ada tiga orang yang sebelumnya dilakukan
swab. Mereka ini ada yang berumur 27 tahun, 40 tahun, dan bayi yang berusia delapan bulan. Sementara yang terkonfirmasi Covid-19 adalah pasien yang berumur 27 tahun berinisial A dari Desa Rongtengah.
Menurutnya, dalam pantauan tim Gugus Tugas Covid-19 setempat, A sebelumnya beraktivitas menghadiri acara pernikahan. Sanak famili dan kerabatnya yang dari luar datang menghadirinya sehingga mereka melebur dalam satu acara.
"Ada saudaranya (A) yang datang dari Pontianak dan Surabaya. Mereka di sana tinggalnya tidak sebentar, hingga bermalam," ujar kader Partai Nasdem itu.
Berdasarkan hasil penelusuran tim Satgas, saudaranya yang datang tersebut memang dalam kondisi bergejala atau sakit. Buktinya setelah pernikahan selesai, pasien ini mengeluh sakit tenggorokan.
"Setelah dilakukan
rapid test, hasilnya reaktif. Namun setelah di
swab beberapa hari lalu, baru keluar kemarin dan ternyata positif Covid-19," ungkapnya.
Meski begitu, Slamet tidak akan mengelak atau menutup-nutupi persoalan teknis penanganan Covid-19 di wilayahnya. Apabila memang sudah ada warga yang terkonfirmasi Covid-19, pihaknya akan menyampaikan secara terbuka.
"Kami tidak akan menutupi ketika memang ada pasien yang terpapar Covid-19. Ini bukan aib. Jangan sampai ada isu seperti yang sebelum-sebelumnya, jika zona hijau Sampang akan terancam jadi zona merah," tuturnya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah kasus corona di Jatim merupakan yang terbanyak kedua setelah DKI Jakarta. Tercatat, per Kamis (14/5), jumlah pasien positif corona Jatim mencapai 1.863 orang di mana 278 pasien dinyatakan sembuh dan 167 pasien meninggal.
(nrs/sfr)
[Gambas:Video CNN]