100 Pedagang Pasar Antri Jalani Tes Usai Temuan Kasus Positif

CNN Indonesia
Kamis, 28 Mei 2020 03:34 WIB
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) berkolaborasi dengan jaringan Rumah Sakit Bunda dan JSK Group menggelar swab test Covid-19 secara gratis untuk 30.000 orang di area parkir selatan GBK, Jakarta, Kamis (21/5/2020). CNN Indonesia/Andry Novelino
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Bandung, CNN Indonesia -- Sebanyak 100 pedagang di Pasar Antri Kota Cimahi menjalani tes swab Covid-19 di Pendopo DPRS Cimahi, Rabu (27/5), setelah dua penjual di pasar tersebut dinyatakan positif.

"Jadi hari ini menjadi tindak lanjut dengan ditemukannya dua pedagang Pasar Antri yang terkonfirmasi Covid-19. Kami lakukan tes lagi untuk pedagang yang dirasa kontak erat terhadap dua pedagang tadi," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Dari 100 pedagang yang dites dengan metode metode Polymerase Chain Reaction (PCR) tersebut, 50 orang merupakan penjual di blok bawah sedangkan sisanya dari blok atas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain di pasar, Rini menyebut Dinkes Kota Cimahi juga melakukan pelacakan terhadap rumah pedagang yang dinyatakan positif. Pengujian 30 sampel dari mereka yang berkontak erat dengan pedagang itu kemudian dilakukan di Puskesmas.


"Jadi total hari ini dari tindak lanjut Pasar Antri itu sampel swab test yang kita laksanakan kurang lebih 130 orang," katanya.

Dua pedagang Pasar Antri sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan dua lokasi pemeriksaan berbeda.

Pertama, wanita 60 tahun warga Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, menjalani pemeriksaan swab di Pasar Antri pada 15 Mei 2020 dengan sasaran 58 pedagang.

Dari pemeriksaan swab menggunakan metode PCR itu, keluar hasil tes pada 23 Mei 2020. Salah satu hasil tes menunjukkan seorang pedagang positif Covid-19.

Sedangkan seorang pedagang positif lainnya merupakan pedagang di Pasar Antri yang berdomisili di Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Pria tersebut mengikuti tes swab yang dilaksanakan Pemkab Bandung Barat setelah mendaftar di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar).


Meski sudah ada dua pedagang pasar positif Covid-19, Rini mengatakan masih terlalu dini untuk menyebut Pasar Antri sebagai klaster baru, karena masih dilakukan penelusuran terhadap sumber penyebaran dan siapa yang terpapar.

"Bahasa klaster itu keluar apabila diyakini ada penularan di antara pedagang di Pasar Antri. Tetapi itu belum terbukti, masih terlalu dini untuk disebut klaster," kata Rini.

Rini menyebut penyebab kasus masih belum diketahui karena investigasi dan wawancara juga harus dilengkapi dengan pembuktian.

Ia pun mengatakan pihaknya mempercepat tes supaya segera mendapatkan data dan menyimpulkan kasus tersebut, apakah muncul karena penularan antar pedagang atau dari faktor lain, misal keluarga yang mungkin usai bepergian dari luar kota.

"Itu sangat memungkinkan," kata Rini.

Hingga saat ini, Pasar Antri Cimahi ditutup sementara dan akan berakhir pada 6 Juni mendatang. (hyg) (hyg/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER