Medan, CNN Indonesia -- Delapan orang
tenaga medis yang bertugas di RS GL Tobing, Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Sumut, positif
Covid-19 berdasarkan hasil
rapid test. Mereka kini tengah menjalani karantina.
"Ke-8 tenaga medis itu antara lain 2 dokter dan 6 orang perawat. Untuk hasil tes swab belum keluar, masih dikerjakan," kata Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, dr Whiko Irwan, Kamis (28/5).
Mereka, katanya, diduga terpapar dari pasien meski memakai Alat Pelindung Diri (APD).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"APD tetap ada resiko terkontaminasi, APD itu memperkecil saja, terpapar corona kan bisa dari perilaku, sikap, dari alat-alat yang digunakan. Apalagi jika memakai APD yang tidak sesuai standar, pasti ada risikonya," terangnya.
Di rumah sakit rujukan Covid-19 itu, kata dia, tenaga medis biasanya bertugas selama dua pekan, kemudian melakukan karantina selama satu minggu. Setelah itu, mereka menjalani
rapid test.
"Jika hasil
rapid test negatif, mereka (tenaga kesehatan) bisa kembali ke rumah dan bisa bertugas lagi minggu berikutnya. Tapi kalau positif Corona mereka dikarantina dan dilanjutkan tes swab," kata Whiko.
 Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi |
Mengenai jumlah keseluruhan petugas media yang terpapar di Sumut, menurut dr Whiko masih dilakukan pendataan oleh Dinas Kesehatan Sumut.
"Kalau untuk jumlah keseluruhan, belum ada datanya. Karena yang merawat pasien covid kan bukan hanya di rumah sakit rujukan, tapi juga rumah sakit swasta. Jadi tengah didata oleh dinas kesehatan. Jangan sampai perawatan yang tidak sesuai standar justru malah membantu menyebarkan corona," ungkapnya.
Berdasarkan catatan, hingga Rabu (27/5), jumlah yang positif Covid-19 di Sumut bertambah 17 orang atau menjadi 332 orang yang diisolasi di rumah sakit. Sementara itu yang meninggal dunia ada 35 orang dan sembuh 116 orang, serta 146 pasien dalam pengawasan (PDP).
(fnr/arh)
[Gambas:Video CNN]