Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Satgas Khusus Merah Putih Brigjen Pol, Ferdy Sambo, mengatakan kepolisian akan telusuri keterlibatan para tersangka dengan jaringan internasional dalam temuan 402 kilogram
sabu yang diduga diselundupkan dari Iran melalui laut dengan metode pengiriman dari kapal ke kapal.
Para tersangka ini diduga menerima sabu tersebut melalui jalur laut yang minim pengawasan karena ombak yang tinggi di wilayah Pantai Selatan.
"Kami mau kembangkan jaringannya ke pelaku-pelaku yang diduga juga pernah menerima
ship to ship [dari kapal ke kapal] atau kemudian orang warga negara asing yang jadi penghubung," kata Sambo saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Jumat (5/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak mungkin orang Indonesia tahu ada kapal di tengah, terus
ship to ship begitu," lanjut dia.
Dia mengklaim, pihaknya sudah menemukan sejumlah petunjuk ihwal pihak yang menjadi penghubung dalam proses penyelundupan narkotika tersebut sehingga dapat masuk ke wilayah Indonesia.
Sambo menjelaskan, dalam kasus ini, enam tersangka yang sudah diamankan oleh kepolisian merupakan orang Indonesia yang mengambil sabu tersebut dari sebuah kapal besar yang diduga milik jaringan internasional tersebut.
"Ini ada penghubungnya pasti. Mudah-mudahan dalam satu atau dua hari bisa tertangkap," kata Sambo.
Dia menjelaskan, jalur perjalanan yang digunakan kapal-kapal tersebut tergolong baru dan jarang diketahui, sehingga kemudian dapat menepi di Pelabuhan Ratu.
Sedikit gambaran dari Sambo, kapal tersebut menyusuri wilayah Pantai Selatan yang panjang dan berombak tinggi sehingga sulit untuk dideteksi oleh petugas di lapangan.
"Ini kan jalur baru, Pelabuhan Ratu ini. Memang karena ombaknya tinggi sehingga pengawasan di situ agak kurang. Panjang pantainya itu kan panjang banget itu yang Pantai Selatan," jelas dia.
Sebagai informasi, dalam perkara penyelundupan 402 kg narkotika ini, terdapat enam orang tersangka yang sudah diamankan oleh pihak kepolisian di wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (3/6) kemarin.
Kasus ini terungkap dari hasil penyelidikan kepolisian dan ikut membuntuti dua orang kru kapal yang membawa dua kilogram jenis sabu di Pelabuhan Ratu. Sisanya, kata dia, sabu diamankan dari rumah kosong yang digeledah polisi di Sukabumi.
Narkotik itu diduga berasal dari Iran dengan yang diedarkan dengan modus transaksi dari kapal ke kapal yang dilakukan di tengah laut Samudera Hindia.
"Total 341 bungkus plastik dengan berat bruto per bungkus 1.180 gram, 341x1,180 gram, 402.380 gram sabu," kata Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Listyo Sigit melalui keterangan resmi, Kamis (4/6).
(mjo/bac)
[Gambas:Video CNN]