Polisi Selidiki Kasus Jemput Paksa Jenazah PDP Bekasi

CNN Indonesia
Selasa, 09 Jun 2020 10:43 WIB
Sejumlah petugas mendoakan seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 yang baru saja dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Poboya, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (11/5/2020). PDP berusia 56 tahun itu meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Undata Palu. Data Gugus Tugas COVID-19 Sulteng per 11 Mei 2020, jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 83 orang, PDP 31 orang, 3 meninggal dunia, dan 13 orang dinyatakan sembuh. ANTARAFOTO/Eddy Djunaedi/bmz/hp.
Ilustrasi, pemakaman jenazah PDP Corona. (ANTARAFOTO/Basri Marzuki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Satu jenazah berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di salah satu RS rujukan corona di Bekasi Timur, kota Bekasi dijemput paksa oleh keluarganya. Jenazah tersebut diketahui berasal dari Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

"Itu kejadiannya ada di Rumah Sakit Mekarsari (Bekasi Timur). Warganya (jenazah) bukan warga Bekasi Timur," ujar Camat Bekasi Timur, Widy Tiawarman saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (9/6).

Kejadian tersebut terjadi pada Senin (8/6) siang. Widy belum mengetahui alasan keluarga menjemput sang pasien. Hingga saat ini aparat desa masih mencari informasi terkini terkait status terakhir pasien sebelum meninggal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Juga kita dalami juga yang bersangkutan itu secara medisnya (status positif atau tidak)," pungkas dia.
Dihubungi terpisah salah satu karyawan pada bagian call center Rumah Sakit Mekarsari, Budi mengatakan bahwa kasus tersebut telah dilimpahkan ke pihak kepolisian Kota Bekasi.

"Saya dengar informasi bahwa ini (kasus pengambilan jenazah) sudah diambil alih oleh kepolisian Polres kota Bekasi," ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa (9/6).

Ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hal itu sebab saat kejadian terjadi ia tidak berada di lokasi.

Sementara itu Kepala Polres Kota (Kapolresta) Bekasi, Wijonarko mengatakan bahwa kejadian itu masih dalam tahap penyelidikan.

"Sudah ditindaklanjuti dengan mencari fakta sebenarnya. Sementara saat ini masih dalam penyelidikan," ujarnya melalui pesan singkat, Selasa (9/6).
Adapun kasus pengambilan paksa jenazah ramai di lini masa media sosial. Akun instagram @bekasiterkini yang mempublikasikan hal tersebut.

[Gambas:Instagram]

Video itu diunggah sekitar 11 jam yang lalu dan sudah diputar sebanyak 65 ribu kali. Dalam caption-nya, akun itu mengatakan bahwa terjadi keributan di sebuah rumah sakit di Bekasi.

"Terjadi keributan di sebuah rumah sakit di daerah Bekasi. Masyarakat Desa Srimukti Kampung Gubus Dukuh telah meninggal dunia," bunyi kutipan di publikasi tersebut yang dikutip Selasa (9/6). (ain/ndn/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER