Yogyakarta Garap Mal untuk Tes Cepat, Gianyar Sasar Pasar

CNN Indonesia
Kamis, 11 Jun 2020 04:15 WIB
Petugas  melakukan pemeriksaan rapid test pengunjung dan pedagang pasar di Pasar Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (28/5/2020). Pemerintah setempat melakukan rapid test di tiga pasar tradisional Kabupaten Pekalongan dengan hasil dua reaktif untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/nz
Ilustrasi rapid test masal. (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
Yogyakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar rapid test massal di enam mal atau pusat perbelanjaan, pada Rabu (10/6). Sementara, Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, menargetkan para pedagang akibat beberapa kasus Corona di pasar tradisional.

Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menuturkan, total ada enam mal yang disasar untuk menjalani rapid test massal.

"Dari mal itu diambil 557 sampel," ucap dia, yang juga menjabat Wakil Wali Kota Yogyakarta ini, di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Rabu (10/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika nantinya ditemukan ada karyawan yang reaktif atau positif berdasarkan hasil rapid test, pihaknya akan memberlakukan swab guna mamastikan kemungkinan terpapar Covid-19. Selanjutnya, akan dilakukan penelusuran kontak termasuk kepada para pengunjung.

"Rapid test secara acak ini tujuannya untuk melihat gambaran sebaran Covid-19 di Kota Yogyakarta," kata Heroe.

Manager Operasional Galeria Mall, Yogyakarta, Ari Wibowo menyebutkan 140 dari 656 karyawan mal akan menjalani rapid test, Rabu (10/6) dan Kamis (11/6).

"Hari ini ada 86 orang [ikut tes]," kata dia.

Menurutnya, karyawan yang menjalani tes massal tersebut kebanyakan mereka yang bersinggungan langsung dengan konsumen, seperti pramuniaga, kasir, pramusaji, dan koki.

Infografis Perbedaan Rapid Test dan RT-PCRFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian
Sebagai catatan, jumlah pengunjung rata-rata mal tersebut 13.000 - 15.000 orang per hari sebelum pandemi. Setelah lebaran, pengunjungnya tinggal sekitar 1.600 - 2.500 orang per hari.

Salah seorang peserta rapid test, Bella, mengaku mendapatkan pemberitahuan untuk menjalani uji tersebut dari pihak manajemen mal.

"Tadi sempat deg-degan waktu dites," ungkapnya seusai diambil sampel darahnya oleh petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta.

Bella menjelaskan, sebelum pengambilan sampel darah, dirinya terlebih dahulu menjalani wawancara dengan petugas lainnya, sembari menunggu antrean.

Sebelumnya, Pemkot Yogyakarta juga telah melakukan pengambilan sampel 250 orang dari rapid test massal di sejumlah pasar tradisional. Rencananya dalam waktu dekat, Pemkot juga akan menyasar restoran dan cafe untuk melakukan tes serupa.

Terpisah, Pemerintah Kabupaten Gianyar akan melakukan rapid test massal terhadap 450 pedagang Pasar Umum Gianyar. Pasalnya, beberapa pasien positif Corona di wilayah ini diketahui sering mengunjungi pasar yang saat sini sedang direnovasi itu.

"Setelah pelacakan kontak terhadap pasien Covid-19 di Kota Gianyar, diketahui beberapa pasien tersebut intens belanja ke pasar utama di Kota Gianyar. Dalam mengantisipasi kami melakukan rapid test terhadap para pedagang. Besok (Kamis) kami akan lakukan rapid test," ujar Ketua Harian Satgas Covid-19 Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya.

Total pedagang yang berjualan di Pasar Umum Gianyar berjumlah 1.102 orang. Saat ini seluruh pedagang direlokasi ke ke pasar sementara di yang berlokasi di Kelurahan Samplangan lantaran pasar utama sedang direnovasi.

Infografis Aturan New Normal Ritel dari KemenkesFoto: CNN Indonesia/Timothy Loen
Pada tahap pertama, Gugus Tugas Covid-19 akan melakukan tes cepat terhadap 30 persen atau 450 pedagang. Tes lanjutan untuk pedagang lainnya kemungkinan dilakukan di kemudian hari.

"Dalam rapid test ini dipilih hanya 450 orang. Kami ambil dulu 30 persen dulu, karena petugas juga tidak tahan lebih dari tiga jam memakai alat pelindung diri," jelas Wisnu.

Ia mengatakan transmisi lokal sangat rentan terjadi di pasar, baik untuk pedagang maupun pembeli. Untuk sementara, rapid test akan diprioritaskan untuk pedagang.

"Alat rapid kami sudah sesuai standar kesehatan," tandas Wisnu.

Terkait besarnya potensi transmisi lokal di pasar, Wisnu mengimbau masyarakat agar beradaptasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik saat berbelanja ke pasar.

Ia ingatkan masyarakat wajib memakai masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun, hindari menyentuh wajah dan juga pentingnya menjaga jarak fisik saat berada di tempat keramaian seperti pasar.

"Ya hindari berlama-lama berada di pasar. Kalau bisa, prioritaskan transaksi secara nontunai," pesan pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar ini.

(sut/put/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER