PDIP Siap Pasang Badan untuk Jokowi Tangani Covid-19

CNN Indonesia
Kamis, 02 Jul 2020 13:33 WIB
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, saat menghadiri pelantikan Tri Rismaharini sebagai Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDI Perjuangan masa bakti 2019-2024 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2019. CNN Indonesia/Bisma SeptalismaSekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, saat menghadiri pelantikan Tri Rismaharini sebagai Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDI Perjuangan masa bakti 2019-2024 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2019. CNN Indonesia/Bisma Septalisma
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya siap pasang badan untuk Presiden Jokowi. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa partainya siap pasang badan untuk Presiden Joko Widodo dalam menangani pandemi virus corona (Covid-19).

Menurutnya, hal serupa juga akan dilakukan PDIP dalam menghadapi kelompok tertentu yang terus melalukan provokasi, memancing di air keruh, dan mengganggu ketentraman masyarakat.

Dia berkata, PDIP yakin Jokowi telah mengambil kebijakan yang tepat dan arah yang benar terkait dengan penanganan Covid-19, termasuk stimulus di bidang perekonomian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berikan dukungan penuh dan siap pasang badan bagi Presiden Jokowi di dalam penanganan Covid-19," kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (2/7).

Menurutnya, Covid-19 merupakan masalah bersama dan seluruh lembaga tinggi negara serta elemen pemerintah wajib bekerja sama dan menghilangkan ego sektoral.

"Seluruh jajaran kabinet Indonesia Maju harus berdiri di depan, memimpin orkestrasi pemulihan perekonomian nasional dengan skala prioritas pada pergerakan ekonomi rakyat," ucapnya.

Hasto melanjutkan, PDIP melalui kader yang menjabat sebagai legislatif, kepala daerah, dan wakil kepala daerah akan terus mengambil kebijakan yang senafas dengan Jokowi serta menjadi perpanjangan tangan Jokowi di tengah rakyat.

Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada Kepala Daerah se-Jateng secara virtual di Gedung Grhadika Bakti Praja, Semarang, Selasa (30/6).Presiden Joko Widodo saat memberikan arahan kepada kepala daerah se-Jateng secara virtual di Gedung Grhadika Bakti Praja, Semarang, Selasa (30/6). (CNN Indonesia/Damar)

Dia mengatakan PDIP menilai Jokowi telah bekerja keras dan terus berjuang membantu rakyat agar Indonesia secepatnya bisa mengatasi dampak Covid-19.

Hasto pun memastikan bahwa dukungan yang diberikan PDIP terhadap kebijakan pemerintah sangat serius. Menurutnya, hal itu bisa dilihat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang telah memimpin langsung rapat koordinasi dengan seluruh kepala daerah yang diusung PDIP pada hari ini.

"Setelah program gotong royong bantu rakyat, program kebijakan realokasi anggaran, hari ini partai melakukan evaluasi terhadap gerakan menanam tanaman yang bisa dimakan yang telah dicanangkan pada akhir Maret 2020 yang lalu. Stabilitas harga dan kecukupan pangan sangatlah penting," ucap Hasto.

Dia menambahkan bahwa skala prioritas kehidupan berbangsa saat ini adalah gotong royong menebar kebaikan dan membantu rakyat.

"Itulah yang terpenting," ujar Hasto.

Jokowi sebelumnya menyampaikan bahwa ancaman Covid-19 hingga saat ini belum berakhir. Jumlah kasus positif terinfeksi corona masih terus meningkat. Ia kembali mengingatkan sejumlah kepala daerah dan masyarakat tetap berhati-hati agar tak muncul gelombang kedua persebaran kasus corona.

"Kita tahu ancaman Covid belum berakhir. Ancamannya masih tinggi, kondisinya juga berubah-ubah, sangat dinamis. Kita harus menjaga jangan sampai muncul gelombang kedua, jangan sampai muncul second wave," ujar Jokowi saat memberikan arahan penanganan covid-19 di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (30/6).

Jokowi mengatakan persoalan yang dihadapi saat ini bukan hanya krisis kesehatan melainkan juga ekonomi. Ia menekankan agar urusan kesehatan dan ekonomi dapat berjalan beriringan.

"Jadi saya harapkan bapak ibu sekalian, gas dan rem betul-betul diatur. Jangan sampai melonggarkan tanpa kendali rem sehingga ekonomi bagus tapi Covid naik. Bukan itu yang kita inginkan. Covidnya terkendali tapi ekonomi juga tidak mengganggu kesejahteraan masyarakat," katanya.

(mts/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER