Jalur Lembang Diprediksi Jadi Titik Macet Bandung Hari Ini

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Agu 2020 11:17 WIB
Jalur Lembang diprediksi menjadi titik macet terparah di wilayah Bandung pada Sabtu (22/8), didominasi kendaraan berplat B.
Ilustrasi. Antrean kendaraan memasuki Bandung. (Antara/M Agung Rajasa)
Bandung, CNN Indonesia --

Polisi memprediksi puncak arus lalu lintas menuju kawasan wisata di Jalan Raya Lembang di Kabupaten Bandung Barat, akan terjadi hari ini, Sabtu (22/8). Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebanyak 100 personel disiagakan.

Kepala Satlantas Polres Cimahi Ajun Komisaris Susanti Samaniah mengatakan peningkatan volume kendaraan pada hari ini diperkirakan mencapai 80 persen. Hal itu didasari dengan adanya peningkatan arus kendaraan hingga Jumat (21/8) malam.

Adapun kendaraan kebanyakan menuju Lembang pada siang hari dan pada malam hari kebanyakan menuju arah Bandung. Kendaraan pribadi mendominasi jalur wisata Lembang dengan plat B terpantau lebih dominan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di hari pertama atau Kamis (20/8), volume kendaraan meningkat hingga 40 persen. Sementara Jumat (21/8), volume kendaraan mencapai 60 persen. Kita prediksi puncak arus lalu lintas akan terjadi hari Sabtu dengan perkiraan bisa meningkat sampai 80 persen," ucap Santi, Sabtu (22/8).

Guna menghadapi puncak arus kendaraan tersebut, Santi menyatakan pihaknya sudah menyiapkan sekitar 100 personel untuk mengurai kemacetan di kawasan Lembang. Selain itu, beberapa metode pengaturan lalu lintas akan diterapkan untuk mengatasi kemacetan.

"Kami sudah menempatkan anggota Satlantas di titik-titik rawan macet dan tempat wisata. Untuk traffic cone dan juga barrier juga kanalisasi sudah dipasang di gerbang masuk objek wisata untuk penyeberang jalan," ujarnya.

Tak hanya itu, Santi menuturkan, petugas juga sesekali akan melakukan buka tutup jalur jika didapati kendaraan mengular sampai RSUD Lembang. Kendaraan akan ditarik ke arah utara satu jalur agar kepadatan bisa terurai.

Berdasarkan pantauan selama dua hari terakhir, Santi mengatakan kendaraan di jalur wisata didominasi oleh kendaraan plat B.

"Kendaraan plat B memang mendominasi arus lalu lintas. Kemungkinan hari Minggu kendaraan mulai kembali ke Jakarta dan daerahnya masing-masing," katanya.

Jalur Alternatif

Sementara itu, untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas di kawasan Jalan Raya Lembang, terdapat dua jalur alternatif dari arah Bandung. Pertama, yakni melalui Dago Giri dan kedua melalui jalur Punclut. Untuk kedua jalur tersebut hanya dibolehkan untuk kendaraan kecil, sementara kendaraan besar tetap diharuskan melalui jalur utama.

"Untuk kendaraan besar tidak bisa melintas di sana, hanya diperbolehkan kendaraan kecil saja. Kami juga mewaspadai adanya penumpukan kendaraan di dua jalur alternatif itu pada puncak arus lalin," tutur Santi.

Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Cimahi Inspektur Saty Duddy Iskandar menuturkan, dua jalur alternatif menuju Lembang tersebut memiliki medan yang terjal dengan luas jalan yang lebih sempit. Bagi wisatawan yang belum terbiasa di tanjakan terjal sebaiknya menghindari jalur Punclut.

"Kami tidak menyarankan wisatawan yang mau ke Lembang lewat jalur Punclut apalagi yang pakai bus karena aksesnya sempit dan jalurnya berkelok serta menanjak. Biasanya, kendaraan sering tidak kuat dan terjadi kecelakaan," ucapnya.

Untuk itu, jika pun ingin mengambil jalur alternatif Duddy menyarankan menggunakan jalur alternatif Dago Giri.

"Lebih baik memilih jalur Terminal Dago belok kiri lalu masuk ke Jalan Dago Giri lalu nanti keluar di Jalan Maribaya. Sama-sama sempit, tapi tidak seberbahaya jalur Punclut," jelasnya

(hyg/stu)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER