Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta para bakal calon kepala daerah tidak membuat arak-arakan saat mendaftar Pilkada Serentak 2020 pada 4-6 September.
Tito mengingatkan saat ini masih pandemi Covid-19. Arak-arakan akan menimbulkan kerumunan yang berpotensi menjadi tempat penularan virus corona.
"Saya tegaskan tidak ada arak-arakan, konvoi-konvoi dalam pendaftaran yang tidak mengindahkan protokol kesehatan. " kata Tito dalam siaran langsung di akun Youtube Kemendagri RI, Kamis (3/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tito menyarankan para kandidat untuk memanfaatkan media massa dan media sosial untuk menggalang massa selama pilkada.
Dia bilang hal ini akan mulai disosialisasikan esok hari bersama para penyelenggara pemilu.
Mantan Kapolri itu juga mewanti-wanti para kandidat dalam menjalani kampanye di tengah pandemi. Dia meminta para calon untuk memanfaatkan masa kampanye selama 71 hari tanpa menimbulkan risiko penularan.
Dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 10 Tahun 2020, kampanye rapat umum secara tatap muka dibatasi hanya untuk 100 orang. Namun kandidat dapat menambah audiens secara virtual dengan menyiarkan langsung kampanye tersebut.
"Kami harapkan agar tidak menjadi klaster baru karena sudah dilaksanakan dengan protokol-protokol kesehatan yang ada dalam PKPU," ucapnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuka pendaftaran pasangan calon Pilkada Serentak 2020 pada Jumat (4/9) hingga Minggu (6/9). Setelah itu, KPU akan melakukan verifikasi terhadap para pendaftar.
Kemudian pada Rabu (23/9), KPU akan mengumumkan kandidat di 270 daerah yang akan ikut pilkada. Di hari itu pula, para kandidat boleh mulai berkampanye hingga Sabtu (5/12). Hari pencoblosan jatuh pada Rabu (9/12).
(dhf/ain)