Sebanyak 18 pegawai radio swasta Suara Surabaya Media terkonfirmasi positif virus corona (covid-19). Temuan itu didapatkan berdasarkan hasil pemeriksaan massal atau rapid test, yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR atau tes usap (swab) secara mandiri oleh perusahaan.
"Ada salah satu radio yang melakukan pemeriksaan swab mandiri, terus kemudian setelah itu ditemukan beberapa karyawannya yang terkonfirmasi covid-19," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara dikutip dari siaran CNNIndonesia TV, Selasa (8/9).
Febri melanjutkan, setelah itu belasan pegawai diwajibkan menjalani masa isolasi atau karantina di Asrama Haji Surabaya, sejak Minggu (6/9) lalu. Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 juga tengah berupaya dan bekerjasama dengan perusahaan, guna melakukan penelusuran kontak erat dari para penyintas covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah itu dari manajemen berkomunikasi dengan satgas Pemerintah Surabaya dan sampai saat ini langsung ditindak lanjuti dengan melakukan tracing terhadap kontak erat yang terkonfirmasi covid-19," imbuhnya.
Sementara itu, CEO Suara Surabaya Media Errol Jonathans mengaku dari belasan pegawai yang terpapar covid-19, sebagian besar dari mereka berasal dari Divisi New Media, yang menangani situs media online, serta pegawai sosial media.
Sedangkan divisi on air, newsroom, reporter, dan departemen nonproduksi, telah dinyatakan negatif dari swab gelombang kedua hingga keempat.
Ia juga mengaku sampai saat ini pihaknya sudah melakukan pendataan dan penelusuran erat kepada keluarga para pegawai terkonfirmasi covid-19, hal itu ia lakukan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan.
Nantinya, para keluarga pegawai terkonfirmasi covid-19 juga akan dilakukan pemeriksaan swab, yang juga berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya.
"Ya, sejak 31 Agustus 2020 lalu, kami melakukan rapid test dengan metode serologi secara acak pada kru kami. Dari sana, diketahui ada hasil reaktif. Lalu pada 2 September 2020 kami melanjutkannya dengan uji usap atau swab secara bergelombang sampai dengan tanggal 4 September 2020 ke seluruh kru yang ada di Suara Surabaya Media. Dari hasil uji usap itu, diketahui ada 18 kru kami yang terpantau positif Covid-19," kata Errol dikutip dari situs resmi Suara Surabaya Media.
Errol pun mengaku sempat kaget atas temuan ini, sebab selama ini pihaknya telah berupaya mematuhi imbauan pemerintah soal
protokol kesehatan yang meliputi 3M, yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Selain itu, imbauan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) juga telah dijalankan secara bergantian di unit-unit produksi yang memungkinkan.
(khr/gil)