Pilkada Depok, Idris-Imam Klaim Misi Lawan Corona Tersirat

CNN Indonesia
Jumat, 18 Sep 2020 00:20 WIB
Timses Mohammad Idris-Imam Budi mengklaim punya misi menanggulangi dampak pandemi namun tak ditulis secara rinci dalam berkas visi misi.
Timses calon wali kota Depok Mohammad Idris mengatakan janji anggaran Rp5 miliar untuk kelurahan termasuk untuk penanganan dampak pandemi corona (CNN Indonesia/ Ryan Hadi Suhendra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Tim Pemenangan pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono, Hafidz Nasir mengatakan bahwa pihaknya memiliki misi untuk menanggulangi dampak pandemi virus corona (Covid-19) jika memenangkan Pilkada Depok. Akan tetapi, misi itu tidak ditulis secara tersurat dalam berkas visi dan misi yang diserahkan ke KPU.

Pernyataan Hafidz tersebut merespons 10 daftar janji kampanye Idris-Imam sebagai bakal pasangan calon (bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok yang tak menyertakan satu pun strategi penanganan Covid-19 sesuai permintaan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman.

Hafidz menjelaskan bahwa strategi penanganan Covid-19 Idris-Imam telah tercantum secara tersirat dalam beberapa poin janji kampanye. Salah satunya dalam janji pemberian anggaran Rp5 miliar kepada setiap kelurahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini juga bisa dialokasikan dari anggaran Rp5 miliar per Kelurahan itu kan. Artinya itu tidak secara eksplisit. Ini implisit tertuang menyelesaikan persoalan Covid-19 di kota Depok," kata Hafidz saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (17/9).

Ihwal anggaran Rp5 miliar itu, selain dialokasikan untuk kegiatan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM), nantinya juga dapat dialokasikan untuk bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Strategi penanganan Covid-19 Idris-Imam, ujar Hafidz, juga tercantum dalam janji kampanye penyediaan WiFi. Program itu lebih spesifik dilakukan untuk membantu para siswa yang diprediksi masih akan menjalani proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) lantaran akhir virus Corona belum dapat dipastikan.

"Dan WiFi kan juga dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah, Kemendikbud. Agar pembelajaran jarak jauh besar kemungkinan masih terus dilanjutkan," ujar Ketua DPD PKS Kota Depok itu.

Diketahui, pasangan calon Mohammad Idris-Imam Budi Hartono dan Pradi Supriatna-Afifah Alia telah mendaftar sebagai bakal pasangan calon Pilkada Depok 2020. Berkas-berkas telah disertakan, termasuk visi misi.

Namun, berdasarkan berkas visi misi yang diunggah di situs resmi KPUD Kota Depok, kedua bakal pasangan calon tidak mencantumkan program khusus untuk menanggulangi dampak pandemi virus corona. Tidak seperti yang dikehendaki Ketua KPU Arief Budiman dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

(thr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER