Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara telah menerima pendaftaran tiga pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur dalam pilkada serentak 2020 mendatang.
Mereka adalah pasangan Olly Dondokambey-Steven Octavianus Estefanus Kandouw, Christiany Eugenia Paruntu-Sehan Salim Landjar, dan Vonnie Anneke Panambunan-Hendry Corneles Mamengko Runtuwene.
Ketiga paslon tersebut bakal menjadi rival dalam Pilkada 9 Desember mendatang. Ketiga pasangan ini didominasi para petahana kepala daerah, mulai dari Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, hingga tokoh keagamaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasangan petahana ini diusung enam partai, yakni PDIP, Gerindra, PSI, PPP, PKB, dan Perindo. Olly Dondokambey merupakan petahana Gubernur yang saat ini masih menjabat aktif sebagai orang nomor satu di Sulut.
Olly, yang lahir pada 1961 silam, mengawali karirnya di DPR sebagai anggota fraksi PDIP periode DPR 2004-2009. Saat itu dia dipercaya menjadi anggota Komisi XI, dan naik jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi XI setahun setelahnya.
![]() |
Kembali menjadi anggota legislatif hingga periode 2014-2019. Dia juga sempat didapuk menjadi Bendahara Umum DPP PDIP selama enam tahun.
Sedangkan Steven merupakan Wakil Gubernur Petahana Sulut yang meniti karirnya di kancah perpolitikan mulai 2004 lalu.
Dalam dua periode, Steven menjabat sebagai anggota DPRD Sulut. Sebelum menempati posisi Wakil Gubernur pada 2016, setahun sebelumnya ia juga sempat didapuk menjadi Ketua DPRD Sulut.
Steven merupakan kader PDIP yang juga aktif di berbagai organisasi, ia pernah menjabat sebagai Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulut, hingga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut.
Christiany alias Tetty Paruntu merupakan Bupati aktif Minahasa Selatan yang mencalonkan sebagai Gubernur Sulut pada Pilkada mendatang. Menjabat sebagai bupati Minahasa Selatan periode 2010-2015 dan 2016-2021.
Dalam masa kepemimpinannya, ia pernah dua kali dipanggil KPK terkait kasus korupsi distribusi pupuk pada 2019 lalu. Tetty dipanggil menjadi saksi dalam kasus yang menjerat mantan anggota DPR Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso.
Tetty sempat menimbulkan pertanyaan publik usai hadir jelang pengumuman Menteri Kabinet Joko Widodo-Maruf Amin, 21 Oktober 2019 lalu. Publik yang mengira Tetty bakal menjadi menteri seperti tokoh-tokoh yang hadir di Istana ketika itu.
![]() |
Menurut Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, Tetty dicoret di menit akhir karena rekam jejaknya pernah diperiksa KPK. Di Pilkada Sulut, Tetty mendapat dukungan tiga partai politik, yaitu Golkar, PAN, dan Demokrat.
Sedangkan, Sehan Salim Landjar merupakan Bupati aktif Bolang Mongondow Timur (Boltim) Sulut. Sehan menjabat sebagai Bupati untuk dua periode kepemimpinan. Pria kelahiran 1963 ini juga pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten gorontalo periode 2004-2009.
Vonnie Anneke Panambunan merupakan Bupati aktif Minahasa Utara. Sebelumnya sudah pernah berada di posisi serupa di masa kepemimpinan periode 2005-2008.
Wanita kelahiran tahun 1961 ini dalam kiprah politiknya sempat tersandung beberapa kasus. Seperti pada tahun 2008 lalu, Vonnie divonis bersalah dan dihukum 1 tahun 6 bulan penjara, terkait kasus korupsi proyek Bandara Loa Kulu, Kutai Kartanegara.
Sedangkan, calon Wakil Gubernur, Hendry Corneles Mamengko Runtuwene lebih dikenal sebagai pendeta dan dosen Teologi di Universitas Kristen Tomohon (UKIT).
Pria kelahiran tahun 1970 ini juga sempat menjabat sebagai Sekretaris Umum Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM periode 2014-2018.
Vonnie dan Hendry maju Pilkada 2020 dengan mendapat sokongan dari dua partai, yakni Nasdem dan PKS.