Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Fify Mulyani mengatakan pihaknya berencana menambah kapasitas tempat tidur di ruang isolasi dan Intensive Care Unit (ICU) untuk pasien Covid-19.
Fify merinci akan menambah 94 tempat tidur di ruang isolasi dan 2 tempat tidur di ruang ICU untuk RS rujukan Covid-19.
"Kapasitas tempat tidur isolasi 4.824 dan ICU 725 tempat tidur, dan rencananya akan ditambah 94 tempat tidur di ruang isolasi dan di ICU ditambah 2," ujarnya dalam dialog 'Update Wisma Atlet: Pembukaan Tower 8 Flat Isolasi Mandiri' di Youtube BNPB, Senin (28/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fify berkata penambahan tempat tidur tersebut disebabkan masih ada penambahan pasien positif di Jakarta. Pihaknya ingin semua pasien Covid-19 dapat tertangani.
Menurutnya, mayoritas pasien Covid-19 di DKI Jakarta merupakan pasien tanpa gejala yang tidak memerlukan perawatan di rumah sakit. Hanya 15 persen merupakan pasien bergejala berat.
"Kalau kita lihat rata-rata OTG di Jakarta 45 persen, 40 persen gejala sedang, 15 persen gejala berat-kritis, tingkat kematian kita 2,4 persen, sembuh cukup tinggi 79 persen," ujarnya.
![]() Infografis Klaster Besar Covid-19 Jakarta, Kementerian Terbanyak |
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengklaim tempat tidur di ruang isolasi dan ICU di DKI saat ini masih tersisa 3.546.
Ia menyebut atas kerja keras pemerintah pusat, pemerintah provinsi DKI, dan seluruh pimpinan RS membuat ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di DKI masih aman.
DKI Jakarta memiliki 67 RS rujukan covid-19. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berencana menggandeng 26 rumah sakit swasta untuk menjadi RS rujukan Covid-19. Selain itu, terdapat pula RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet.
Di sisi lain, pasien Covid-19 di DKI Jakarta masih terus bertambah. Jika dilihat berdasarkan data laman https://corona.jakarta.go.id/id/data-pemantauan, tambahan kasus berada di angka 1.000 kasus per hari.
Tambahan tertinggi terjadi pada 16 September sebanyak 1.505 kasus. Selama tiga hari terakhir, tambahan kasus positif 1.186 (27/9), 1.257 kasus (26/9), dan 1.289 kasus (25/9).
Akumulasi kasus positif di DKI Jakarta mencapai 71.370 kasus. Dari jumlah itu 56.413 orang dinyatakan sembuh, dan 1.692 orang meninggal dunia.
(mln/fra)