Sebanyak 21 warga Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19). Temuan ini merupakan kumulatif sementara dari penelusuran kontak erat yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat terhadap klaster warga kondangan dari Cirebon, Jawa Barat.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Temanggung Khabib Mualim menyebut temuan awal klaster ini berasal dari warga di Kelurahan Parakan Wetan, Kecamatan Parakan yang sakit dan meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Kemudian, diketahui jejak riwayat perjalanan warga meninggal tersebut sempat kondangan ke Cirebon, Jawa Barat.
"Yang warga meninggal Covid-19 sekitar tanggal 21 September, kemudian rombongan kondangan di-swab Sabtu dan Rabu kemarin dan ada enam orang positif juga," kata Khabib saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (1/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khabib menyebut rombongan warga Temanggung yang menghadiri kondangan di Cirebon berjumlah 22 orang. Kemudian, seorang dinyatakan meninggal dunia, dan enam lainnya dinyatakan positif Covid-19.
Setelah itu, Dinkes beserta satgas penanganan Covid-19 setempat melakukan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) atau swab kepada kontak erat klaster kondangan pada Sabtu (24/9) dan Rabu (30/9) kemarin.
Hasilnya kini total 21 orang dinyatakan terinfeksi virus corona. Adapun rinciannya, 18 orang berasal dari perkampungan Coyudan dan tiga orang dari Dusun Situk, Kelurahan Parakan Wetan, Kecamatan Parakan.
"Kalau sekarang kontak erat sudah di-tracing dan sudah di-swab tinggal menunggu hasil. Sedangkan yang covid-19 diisolasi mandiri di Asrama BLK (Balai latihan kerja) Kabupaten Temanggung," lanjutnya.
Karantina mandiri di Asrama BLK tersebut menurut Khabib mendapat dukungan baik dari penyintas dan warga, sebab puluhan warga tersebut tinggal di kawasan padat penduduk, yang dikhawatirkan dapat menyebabkan penularan masif kepada warga lainnya.
Selain itu, 21 orang ini diketahui dalam keadaan sehat sebab mereka merupakan pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG.
"Karena ini semua tidak bergejala, jadi isolasi mandiri, kemudian kami edukasi untuk istirahat, olahraga dan makan bergizi," jelas Khabib.
Sementara itu, data perkembangan kasus positif di Kabupaten Temanggung per Kamis (1/10) menunjukkan sebanyak 435 orang positif terkonfirmasi virus corona. Dari jumlah itu, 88 orang masih menjalani proses perawatan, 327 orang telah sembuh, sementara 20 lainnya dinyatakan meninggal dunia.