KPK Analisis Sin$100 Ribu dari Boyamin, Diduga soal Djoktjan

CNN Indonesia
Kamis, 08 Okt 2020 07:55 WIB
Koordinator MAKI Boyamin Saiman menyerahkan uang Sin$100 ribu kepada KPK yang diduga merupakan gratifikasi terkait kasus Djoko Tjandra.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman menyerahkan Sin$100 ribu kepada KPK karena curiga terkait kasus korupsi. (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menganalisis laporan gratifikasi senilai Sin$100 ribu dari Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, benar yang bersangkutan sudah melaporkan hal tersebut kepada KPK. Berikutnya nanti akan kami verifikasi dan analisis," kata Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara.

KPK, kata Ali, mengapresiasi laporan dari MAKI tersebut terkait dengan dugaan korupsi dan gratifikasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KPK apresiasi masyarakat yang melaporkan adanya dugaan korupsi dan gratifikasi kepada KPK. Perkembangannya akan kami informasikan lebih lanjut," ucap Ali.

Sebelumnya, Boyamin dalam keterangannya menyampaikan bahwa pada hari Senin (21/9) telah menerima pemberian uang senilai Sin$100 ribu dari beberapa orang yang diperkirakan terkait dengan perkara Djoko Soegiarto Tjandra.

"Bahwa saya pada saat itu sudah berusaha menolak pemberian uang tersebut. Namun, pemberi secara diam-diam menaruh dalam tas milikku dan pemberi lantas pergi. Di sisi lain, saya tidak mampu mengembalikan uang tersebut kepada pemberi awal," ucap Boyamin.

Dia pun menyerahkan uang itu kepada KPK sebagai bentuk gratifikasi yang kelak diserahkan kepada negara.

"Saya menyadari bukan penyelenggara negara dalam arti tekstual. Namun, karena bergerak di bidang pemberantasan korupsi, saya memahamkan diri menjalankan tugas membantu negara dalam bentuk peran serta masyarakat memberantas korupsi sehingga merasa tidak berhak untuk menerima uang tersebut," ujar Boyamin.

(antara/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER