Polisi Klaim Jakarta Mulai Kondusif, Istana Masih Disekat

CNN Indonesia
Kamis, 08 Okt 2020 21:07 WIB
Aparat kepolisian masih menyekat kawasan Istana Negara dan melakukan patroli untuk memastikan keamanan usai bentrok dalam demo tolak Omnibus Law.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengklaim situasi di Jakarta mulai kondusif setelah terjadi sejumlah bentrokan dalam demonstrasi tolak Omnibus Law Cipta Kerja.

"Sampai saat ini, sudah mulai agak mereda termasuk di Harmoni dan Bundaran HI," kata Yusri saat dikonfirmasi, Kamis (8/10).

Yusri menerangkan massa yang melakukan aksi di simpang Harmoni berasal dari wilayah Tangerang. Sempat terjadi kerusuhan hingga akhirnya massa terpecah menjadi tiga bagian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata Yusri, pihaknya terus melakukan penyekatan untuk memastikan situasi keamanan di Istana Negara.

"Kita masih melakukan penyekatan khususnya istana, masih aman," ujarnya.

Selain itu, disampaikan Yusri, situasi di sekitar Bundaran HI juga mulai kondusif bahkan kendaraan sudah bisa melintas.

Kendati demikian, lanjutnya, kepolisian masih terus melakukan patroli untuk memastikan tidak ada lagi massa perusuh yang berkumpul.

"Kita masih lakukan patroli untuk mengecek, apakah kemungkinan masih ada titik-titik yang lain yang mereka berkumpul atau apa nanti kita lihat," tuturnya.

Demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja digelar di Jakarta sejak pagi tadi. Aksi terkonsentrasi di sekitaran Istana Negara, Jalan Medan Merdeka. 

Massa menyebar di Medan Merdeka Barat, Timur, Utara hingga Selatan. Aksi juga terjadi di kawasan Harmoni.

Buruh yang tergabung dengan mahasiswa dan pelajar menuntut pemerintah mencabut Omnibus Law Cipta Kerja yang dianggap lebih menguntungkan korporasi. 

Bentrokan terjadi di sekitaran Istana Negara antara massa dengan aparat. Polda Metro Jaya mengklaim dalam aksi hari ini telah menangkap sekitar 1.000 demonstran yang diduga terlibat bentrok.

(dis/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER