Doni Monardo: Jangan Biarkan Ada Kerumunan Demi Keselamatan

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Jumat, 09 Okt 2020 19:20 WIB
Satgas Covid-19 mengingatkan masyarakat agar mencegah terjadi kerumunan massa dalam jumlah besar karena rentan penularan corona.
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo. (Foto: CNN Indonesia/Tiara Sutari)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional mengingatkan seluruh lapisan masyarakat agar berupaya mencegah terjadinya kerumunan massa dalam jumlah besar karena rentan terjadi penyebaran pandemi yang diakibatkan virus SARS-Cov-2.

Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menyebutkan bahwa kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa apalagi dalam jumlah yang sangat banyak, menimbulkan risiko yang sangat besar. Sebab, bisa saja di antara masyarakat yang berkumpul itu ada yang positif Covid-19. Pada interaksi yang sangat dekat, lanjutnya, hal itu sangat berisiko menular kepada yang lain.

"Oleh karenanya, saya selaku Ketua Satuan Tugas mengajak kepada seluruh komponen masyarakat, seluruh pimpinan dan lapisan, baik di pusat maupun daerah, memperhatikan protokol kesehatan. Jangan sampai membiarkan terjadinya kerumunan yang berdampak pada keselamatan," katanya dalam talkshow spesial kepada media yang disiarkan secara live di Jakarta, Jumat (9/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebutkan sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kedaruratan Kesehatan bahwa dalam kondisi kedaruratan kesehatan, ketentuan tentang protokol kesehatan harus dipatuhi oleh seluruh komponen bangsa.

Dia menegaskan bahwa salah satu protokol kesehatan yang harus dipatuhi adalah rangkaian 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Pihaknya bahkan terus menggencarkan kampanye #ingatpesanibu, #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun demi meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pencegahan penyebaran virus Covid-19.

"Ketika pulang ke rumah, bertemu dengan orang-orang yang disayangi, orang-orang yang dikasihi, maka bisa juga mereka yang tidak keluar rumah pun akan terpapar Covid-19. Risikonya sangat besar bagi keluarga yang rentan atau mereka yang sudah lansia," katanya.

Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini terutama merasa prihatin dengan aksi unjuk rasa di sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir, karena telah menyebabkan kerumunan massa dalam jumlah besar.

Hukum Tertinggi

Doni juga mengingatkan tentang salus populi suprema lex esto yakni keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi.

"Kami ikut prihatin dalam beberapa hari terakhir banyak demo, walaupun tidak sedikit daerah-daerah yang tidak melakukan aktivitas demo ini. Oleh karenanya sekali lagi, upaya-upaya terjadinya kerumunan harus bisa dicegah. Kalau kita bisa mengurangi terjadinya kerumunan, kita bisa melindungi rakyat negara kita," tegas Doni.

Lebih lanjut, #SatgasCovid19 menilai bahwa penanganan kesehatan sudah semakin baik. Jumlah rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19 juga bertambah dan dengan fasilitas yang semakin baik.

"Kami berharap dokter-dokter kita tidak kelelahan, sehingga dokter punya waktu dan kesempatan untuk relaks, untuk istirahat. Karena kalau kita bebankan, dokter tidak punya waktu yang cukup untuk istirahat, maka dampaknya juga sangat fatal," katanya.

(asa/asa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER