Satgas Soal Hasil Tracing Covid: 86 Persen Masyarakat Negatif

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2020 11:32 WIB
Dari total hasil tes yang dilakukan di Indonesia, tercatat 86 persen masyarakat negatif Covid-19.
Ilustrasi: Dari total hasil tes yang dilakukan di Indonesia, tercatat 86 persen masyarakat negatif Covid-19. (Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hasil tracing dan testing terhadap 2,5 juta penduduk Indonesia menunjukkan sebanyak 86 persen di antaranya negatif dari virus Covid-19.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional Reisa Brotoasmoro mengatakan, data tersebut diambil dari tracing yang dilakukan sampai dengan Minggu (18/10). Menurut Reisa, hal itu menunjukkan bahwa perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia semakin baik.

Sementara itu, sebanyak 14 persen lainnya dinyatakan positif membawa virus Covid-19. Artinya, dari 10 orang yang diperiksa, sebanyak 8 di antaranya dinyatakan negatif dan 2 lainnya positif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil itu merupakan bentuk dari upaya tracing atau pelacakan kasus yang dilakukan pemerintah. Dan itu berkat ratusan tenaga kesehatan, relawan termasuk kerjasama dari masyarakat," ujar Reisa dalam keterangan pers Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Selasa (20/10).

Dengan upaya gotong royong tersebut, kata Reisa, ditemukan sebanyak 1.347 kelompok penyebaran atau klaster. Adapun secara total, kini sudah ada lebih dari 4 juta spesimen yang diperiksa di 377 laboratorium di Indonesia.

"Sekali lagi kita sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para petugas yang terkait, kerja keras mereka luar biasa," tambah Reisa.

Namun demikian, Juru Bicara #SatgasCovid19 ini mengaku pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan yaitu angka positivity rate sebesar 14 persen. Dengan angka persentase sebesar itu, artinya terdapat sekitar 3.000 sampai 4.000 kasus baru per hari.


"Ini (angka pertumbuhan kasus baru) masih harus ditekan lagi," katanya.

Saat ini, jumlah pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan atau kasus aktif mencapai 63.380 kasus. Angka tersebut terbagi dalam pasien dirawat pada 840 rumah sakit rujukan, isolasi mandiri, atau di tempat karantina yang disediakan pemerintah di berbagai daerah.

"Mari kita saling membantu dan tidak menambahkan angka konfirmasi positif. Hindari kegiatan yang membahayakan diri kita dan sekitar kita," lanjutnya.

Adapun, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 mencapai 289.243 kasus. Secara persentase, angka kesembuhan atau recovery rate tersebut mencapai 79 persen. Reisa mengaku bahwa #SatgasCovid19 dan segenap pihak terus berupaya meningkatkan angka recovery rate tersebut setiap minggunya.

Angka kesembuhan ini juga menunjukkan peningkatan, dilihat per pekan selama Oktober. Pada pekan kedua Oktober, angka kesembuhan mencapai 76,48 persen dan meningkat menjadi 78,85 persen pada pekan ketiga.

Oleh karena itu, Reisa kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Protokol kesehatan 3M mencakup disiplin #pakaimasker, #jagajarak dan #cucitangan.

Dengan disiplin dan patuh menerapkan protokol kesehatan, masyarakat juga telah membantu upaya pemerintah dalam melakukan 3T (tracing, testing, treatment) sehingga tidak sia-sia.

"Tentunya kita sepakat bahwa upaya kita tidak hanya melindungi generasi kita saja, tetapi juga melindungi generasi penerus, dan memberikan pembelajaran yang mungkin di masa depan akan menghadapi pandemi lainnya. Untuk generasi emas Indonesia, yang sehat dan kuat, mari kita 3T dan disiplin menerapkan 3M, sukseskan vaksinasi," katanya.

(ang/fjr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER