Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta berbagai pihak menahan birahi politiknya agar tak menggelar aksi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di tengah pandemi covid-19.
Luhut mengaku khawatir dengan potensi klaster demo yang akan muncul akibat aksi tersebut.
"Saya tidak setuju demo-demo itu dilakukan sekarang. Saya berkali-kali mengatakan, jaga birahi politik kita, karena yang kita lakukan ini dapat menimbulkan klaster baru lagi," ucap Luhut dalam acara Outlook 2021: The Year of Opportunity, Rabu (21/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut juga meminta agar tak ada pihak yang saling menyalahkan mengenai kasus covid-19 di Indonesia.
Ia menyatakan selama ini terus mengevaluasi penanganan kasus khususnya di delapan provinsi yang menjadi prioritas penanganan covid-19. Penanganan kasus di delapan provinsi merupakan tugas langsung dari Presiden Joko Widodo.
Ia mengklaim sejumlah kasus positif dan kematian di provinsi prioritas yang ia tangani itu menurun.
"Kasus kematian mingguan di delapan provinsi yang ditugaskan ke saya menurun. Cukup bagus jadi per minggu jumlahnya ini," tutur Luhut.
Aksi demo diketahui telah digelar kelompok buruh dan mahasiswa untuk menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja sejak pekan lalu.
Aksi demo itu berujung ricuh di sejumlah daerah. Sejumlah pedemo juga dinyatakan reaktif covid-19 usai menjalani rapid test.
Sementara berdasarkan data 21 Oktober 2020, kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai 373.109. Dari jumlah tersebut 297.509 sembuh dan 12.857 meninggal dunia.
(psp/psp)