Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengklaim angka kematian pasien terpapar virus corona (Covid-19) dengan gejala ringan yaitu nol persen atau belum pernah ada. Temuan itu, menurut Doni, sekaligus menunjukkan bahwa kasus kesembuhan dari pasien Covid-19 gejala ringan sebesar 100 persen.
"Kita punya pengalaman juga, pasien dengan gejala ringan angka kesembuhan mencapai 100 persen dan nol kematian," kata Doni dalam bincang ringan yang disiarkan di kanal YouTube BNPB, Kamis (22/10).
Ia tak memperinci jangka waktu kesembuhan pasien dengan gejala ringan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ia membandingkan dengan angka kematian dari pasien Covid-19 gejala sedang mencapai 2,6 persen, lalu pasien Covid-19 dengan gejala berat mencapai 6-7 persen, sedangkan pasien Covid-19 dengan gejala kritis angka kematiannya mencapai 67 persen.
Selain itu, Doni juga mengklaim fasilitas laboratorium untuk pemeriksaan Covid-19 di tanah air sudah mulai berkembang banyak di sejumlah daerah.
Riwayat penambahan itu tercatat dari yang awalnya hanya satu laboratorium di Balitbangkes Kementerian Kesehatan, kini menurut Doni telah berkembang di 377 laboratorium seluruh Indonesia.
Penambahan fasilitas pendukung itu, menurut Doni, juga terjadi seiring dengan berkembangnya kasus positif Covid-19 di hampir seluruh penjuru tanah air.
"Secara umum jumlah laboratorium ini memadai, namun jumlah petugas labnya yang masih terbatas," kata dia.
Berhubungan dengan laboratorium, Doni mengklaim Indonesia telah berhasil mencapai pemeriksaan 40 ribu sampai 45 ribu spesimen per hari. Pada beberapa kasus, pihaknya pernah melampaui pemeriksaan lebih dari 50 ribu spesimen per hari.
Menurutnya, hal ini tergolong baik meskipun masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Diketahui WHO menetapkan standar pemeriksaan 1 orang tiap 1.000 penduduk per pekan.
Dengan asumsi Indonesia memiliki 267 juta penduduk, ia menjelaskan target pemeriksaan seharusnya mencapai 267 ribu orang per minggu.
"Sementara kalau pemeriksaan spesimen hari rata-rata itu sudah melampaui 270 ribu spesimen. Namun ada kalanya satu orang itu sampelnya lebih dari satu, sehingga kemampuan kita rata-rata sekarang ini sekitar 33 ribu orang per hari, artinya ini peningkatan luar biasa," jelasnya.
Lebih lanjut, Doni memaparkan penurunan kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada Oktober ini.
Doni mencatat kasus aktif per (20/9) yang mencapai 23,6 persen dari total kasus, namun pada (21/10) kasus aktif turun menjadi 16,81 persen. Begitu pula dengan angka kesembuhan, yang naik dari 72,5 persen di (20/9) jadi 79,73 persen di (21/10).
"Untuk angka kematian masih di bawah standar WHO yaitu 3,45 persen. Namun mudah-mudahan saja semakin kita memahami angka kematian tertinggi adalah mereka yang memiliki komorbid," ujarnya.
(khr/psp)