Satgas Covid-19 Sebut Pilihan Terbaik Liburan di Rumah

CNN Indonesia
Rabu, 28 Okt 2020 02:40 WIB
Satgas Covid-19 meminta warga untuk berdiam diri di rumah di masa libur panjang di akhir Oktober demi menekan laju Covid-19.
Alih-alih ramai-ramai keluar, warga didorong liburan di rumah demi menangkal Covid-19. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat agar tetap berdiam diri di rumah selama libur panjang dan cuti bersama pada 28 Oktober-1 November.

"Pandemi tidak mengenal kata libur, meskipun di masa liburan yang akan kita lalui bersama, pemerintah daerah dan masyarakat harus tetap waspada dan bekerja sama untuk tidak menimbulkan kasus baru dan meningkatkan perawatan Covid-19," ujar dia, dalam konferensi pers 'Perkembangan Penanganan dan Launching Monitoring Perubahan Perilaku' di YouTube BNPB, Selasa (27/10).

"Pada kesempatan ini merupakan kewajiban Satgas untuk mengingatkan kepada masyarakat agar tidak lengah. Kami mengimbau bahwa pilihan terbaik untuk saat ini adalah liburan di rumah saja. Masih ada banyak waktu untuk liburan di masa mendatang," lanjut Wiku.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, dampak positif jika tetap berdiam di rumah ialah kasus Covid-19 dapat ditekan. Sebaliknya, ada potensi terjadi lonjakan kasus positif di kemudian hari jika masyarakat mengabaikan imbauan itu.

"Ingat semua keputusan yang diambil dalam masa-masa pandemi ini memiliki dampak lanjutan. Pada akhirnya pilihan ada di tangan masing-masing individu. Saya berharap kita dapat mengambil pilihan yang paling bijaksana untuk kebaikan bersama," tutur Wiku.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus, Satgas Covid-19 telah memetakan daerah yang berpotensi besar menimbulkan kerumunan selama masa libur panjang dan cuti bersama.

Wiku mengataka, lokasi wisata, pusat perbelanjaaan tradisional maupun modern seperti mal, tempat ibadah, lokasi kegiatan seni budaya, dan fasilitas transportasi, menjadi tempat yang berpotensi tinggi terjadi kepadatan dan menularkan Covid-19.

Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas pariwisata setempat untuk menegakkan disiplin pada protokol kesehatan aman covid-19 di daerah yang rawan penularan tersebut. Namun, ia menegaskan, pihak yang berperan penting dalam pengendalian pandemi adalah masyarakat.

"Upaya pengendalian Covid-19 akan lebih maksimal saat melibatkan banyak pihak, terutama masyarakat itu sendiri," ucap Wiku.

(mel/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER