Massa yang menggelar aksi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker) membubarkan diri sebelum melewati batas waktu demonstrasi pada sore hari. Massa membubarkan diri dengan kawalan petugas Polri dan Marinir, Angkatan Laut yang membantu mengamankan.
Sebelum bubar, sempat ada aksi lempar botol sekitar pukul 16.25 Wib. Meski pelemparan selesai, massa yang mayoritas masih remaja ini masih tetap berkukuh berada di sekitar Patung Kuda.
Sekitar pukul 16.50 WIB, ratusan personel TNI berdatangan dari arah Gedung Sapta Pesona ke arah kerumunan massa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa personel terdengar meminta massa untuk pulang ke rumah masing-masing.
"Ayo pulang yuk semua, ke rumah," kata salah seorang anggota TNI kepada masaa.
Sementara itu, melalui pengeras suara, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0501 JP/BS Kolonel Inf Luqman Arief juga meminta massa untuk membubarkan diri.
"Silahkan adik-adik balik dikawal TNI dan Polri. Ayo rekan rekan Marinir dijaga adik-adik kembali. Ayo Marinir dari kanan. Rekan rekan Marinir ayo segera masuk," kata Luqman.
Personel TNI pun menggiring massa ke arah Jalan MH Thamrin. Namun di jalan ini, sempat terjadi kericuhan di tengah kerumunan.
Belum diketahui penyebab kericuhan tersebut. Hanya saja, dua orang Pemuda terlihat diamankan polisi dan dibawa ke arah Monas.
Jelang malam, sudah tidak ada kelompok massa yang berada di sekitar Patung Kuda. Namun demikian, lalu lintas di sekitar wilayah itu masih belum normal.
Lalu lintas dari arah Jalan MH Thamrin menuju Jalan Medan Merdeka Barat, maupun sebaliknya terlihat masih ditutup.
Demo di lokasi lain juga digelar yakni di kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Saat ini aksi di kawasan tersebut belum bubar. Namun aksi berjalan tertib dan kondusif.
(yoa/sur)