Pilkada Kota Makassar 2020 mempertemukan empat pasangan calon. Semuanya diusung oleh partai politik atau tidak ada yang maju lewat jalur independen.
Sejauh ini, eskalasi Pilkada Kota Makassar meningkat menyusul terjadi penusukan dan pembakaran posko relawan pasangan calon yang berkontestasi. Polri juga pernah menyatakan bahwa Makassar termasuk daerah rawan konflik selama pilkada berlangsung.
Mereka yang berkontestasi antara lain Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi dengan nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando dengan nomor urut 2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Syamsu Rizal- Fadli Ananda dengan nomor urut 3 dan Irman Yasin Limpo-Andi Muhammad Zunnun Armin NH dengan nomor urut 4.
Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto adalah calon yang pernah menjabat sebagai wali kota Makassar 2013-2018. Dia ikut kembali sebagai calon petahan pada Pilkada 2018 namun terdiskualifikasi.
Kini Danny ikut Pilkada Kota Makassar lagi sebagai calon wali kota diusung Gerindra dan NasDem.
Fatmawati Rusdi adalah istri Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), Rusdi Masse. Dia pernah menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dari fraksi PPP.
![]() Ramdhan Pomanto kembali menjadi calon wali kota Makassar di Pilkada 2020 |
Munafri Arifudin adalah kerabat dari mantan wakil presiden Jusuf Kalla. Dia juga menantu dari pengusaha Aksa Mahmud.
Pada Pilkada 2018 lalu, Munafri maju sebagai calon wali kota. Namun perolehan suaranya kalah dari kotak kosong.
Abdul Rahman Bando selama ini dikenal sebagai birokrat. Dia sempat menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar hingga diusung oleh PPP, Perindo dan Demokrat bersama Munafri.
Samsyu Rizal adalah mantan wali kota Makassar periode 2013-2018. Kini dia maju sebagai calon wali kota berkat dukungan dari PDIP, PKB dan Hanura.
Selama ini, Fadli dikenal bekerja sebagai dokter spesialis kandungan. Bersama Syamsu, dia maju menjadi calon wakil wali kota Makassar di Pilkada 2020.
![]() |
Irman Yasin Limpo adalah adik dari menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo. Orang yang akrab disapa None itu pernah aktif di Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan.
Dia pernah aktif di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) lalu Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan, Subbid Ekonomi. Kepala Dinas Pendidikan Sulsel juga pernah diampunya.
Andi Muhammad Zunnun adalah anak dari politikus senior Golkar Nurdin Halid. Dia pernah menjadi anggota DPRD Sulsel meski usianya belum menginjak 30 tahun. Kini menjadi calon wakil wali kota yang diusung Golkar, PKS dan PAN.
Kota Makassar, Ibukota Provinsi Sulsel. Terdiri 15 kecamatan yakni Kecamatan Mariso, Mamajang, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Makassar, Panakkukang, Tamalate, Biringkanaya, Manggala, Rappocini, Tamalanrea dan Kepulauan Sangkarrang.
Luas wilayah Makassar 175,77 km persegi termasuk 11 pulau di Selat Makassar, ditambah luas perairan kurang lebih 100 km persegi.
Jumlah penduduknya sebanyak 1,7 juta jiwa. Dihuni warga Suku Makassar, sisanya Suku Bugis, Toraja, Mandar. Ada juga Buton, Tionghoa dan Jawa dll. Mayoritas menganut Agama Islam.
Sejak 2018, Pemkot Makassar dipimpin oleh penjabat wali kota Yusran Yusuf. Lalu digantikan oleh Rudy Djamaluddin.
Makassar dipimpin penjabat wali kota karena Pilkada 2018 lalu, calon wali kota Munaffri Arifudin kalah suara oleh kotak kosong.
Pada Pilpres 2019 lalu, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul atas Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Prabowo-Sandi meraih 416.990 suara, sementara Jokowi-Ma'ruf 304.155.
Di DPRD Makassar, tak ada partai yang mendominasi perolehan kursi. NasDem, Demokrat dan PDIP memiliki kursi terbanyak, yakni enam.
Berturut-turut diikuti oleh Golkar, Gerindra, PAN, PPP, PKS lima kursi, Hanura tiga kursi, Perindo dua kursi, Berkarya dan PKB satu kursi.