Massa aksi dari elemen buruh, mahasiswa, dan pelajar selesai melakukan aksi demonstrasi di depan Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud), Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/11).
Mereka mulai meninggalkan lokasi aksi secara tertib usai membacakan sumpah rakyat tertindas sebagai penutup rangkaian aksi unjuk rasa yang digelar sejak pagi tadi.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, massa aksi mulai meninggalkan Kemendikbud sekitar pukul 17.50 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah massa aksi meninggalkan lokasi, pasukan oranye langsung berdatangan untuk membersihkan sampah sisa demo.
Arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman, terutama dari Bundaran Senayan hingga depan Halte GBK secara berangsur juga mulai kembali normal. Sebelumnya arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman sempat tersendat.
Elemen buruh, mahasiswa, dan pelajar terus melakukan aksi menuntut pembatalan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Kali ini, mereka sekaligus memperingati hari Pelajar Internasional yang jatuh pada 17 November.
Hari Pelajar Internasional diperingati setiap tahun mengenang aksi pembantaian terhadap 9 siswa dan pengajar yang dilakukan Nazi di Kamp Konsentrasi di Praha, pada 17 November 1939 atau awal kecamuk Perang Dunia II.
Dalam aksi kali ini, buruh dan mahasiswa juga menuntut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar menggratiskan biaya pendidikan selama pandemi Covid-19.
Selain itu, buruh juga menuntut kenaikan upah minimum 2021 dan setop tindakan represif aparat keamanan kepada masyarakat yang turun ke jalan menyampaikan aspirasi.
(thr/fra)