Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria tak memenuhi panggilan polisi terkait pengusutan dugaan pelanggaran protokol kesehatan pada kegiatan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat.
Riza mengaku telah meminta kepolisian untuk menjadwalkan ulang pemanggilan tersebut besok.
"Tapi hari Jumat dari Polda ada acara, jadi direncanakan hari Senin (23 November) jam 11," kata Riza di Balai Kota, Kamis (19/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza mengaku siap memenuhi panggilan polisi. Ia menegaskan bakal menjelaskan duduk perkara terkait kerumunan di kediaman Rizieq, kawasan Petamburan sesuai fakta yang ada.
"Kita semua harus memenuhi undangan panggilan klarifikasi. Klarifikasi nanti akan kita sampaikan sesuai fakta dan data yang ada," ujarnya.
Sebelumnya, polisi telah meminta klarifikasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kerumunan di Petamburan. Anies diminta keterangan hampir 10 jam dan dicecar 33 pertanyaan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono menyatakan pihaknya turut mendalami isi pertemuan Anies dengan Rizieq, di Petamburan, Jakarta Pusat pada Selasa (10/11).
"Rekan-rekan tahu semua kalau Gubernur DKI mulai HRS datang malamnya datang ke kediamannya, rekan-rekan tanyakan tidak ada statement kan. Di situlah, penyidik juga mau tahu ada apa, pasti ditanya itu," kata di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (18/11).
Rizieq diketahui menggelar agenda peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan anaknya di Petamburan, Jakarta Pusat. Acara itu sontak menimbulkan kerumunan massa tanpa memperhatikan protokol kesehatan.
Selain kerumunan di Petamburan, polisi juga mendalami dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara Rizieq di kawasan Megamendung, Jawa Barat, Jumat (13/11). Polisi pun berencana meminta keterangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
(dmi/fra)