Akademisi Rocky Gerung menyindir menantu Presiden Joko Widodo yang juga calon wali kota Pilkada Medan, Bobby Nasution. Menurutnya, kubu Bobby Nasution-Aulia Rachman tak yakin menang di pilkada karena kerap dibantu sejumlah tokoh politik nasional.
Sejauh ini telah ada sejumlah tokoh politik nasional yang membantu Bobby berkampanye. Misalnya, Petinggi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Staf Khusus Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak dan beberapa tokoh lainnya.
"Kalau kandidat Istana itu kuat, ngapain seluruh kabinet ada di sini. Kalau kandidat Istana itu bermutu ngapain semua sumber daya Istana itu dikerahkan ke Medan," kata Rocky di Medan, Rabu (25/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu hampir seluruh Kabinet Jokowi hampir setiap hari mondar-mandiri ke sini (Medan)," tambahnya.
Rocky mengklaim tidak berupaya memenangkan calon tertentu, misalnya Akhyar Nasution yang menjadi lawan Bobby di Pilkada Kota Medan.
Dia hanya mengaku ingin memenangkan Medan. Rocky juga ingin Medan jadi ibu kota akal sehat.
"Karena setiap hari saya beroposisi dengan Istana. Jadi saya pasti beroposisi dengan calon Istana," kata Rocky.
Diketahui, sejumlah tokoh nasional datang ke Medan membantu pemenangan Bobby Nasution-Aulia Rachman. Di antaranya, Sandiaga Uno, Fahri Hamzah, Dahnil Anzar Simanjuntak, Ganjar Pranowo hingga Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Mereka datang tidak hanya untuk berbincang, tetapi juga sekaligus membantu Bobby berkampanye dengan berkeliling bertemu warga sekitar.
Bobby Nasution berpasangan dengan Aulia Rachman di Pilkada Kota Medan. Mereka diusung 8 partai politik antara lain PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PAN, Hanura, dan PSI.
Bobby-Aulia melawan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi yang hanya diusung Demokrat dan PKS. Akhyar merupakan calon petahana yang masih menjabat sebagai Plt Wali Kota Medan.
Lihat juga:Budi Daya Pamor ala Sandiaga di Pilkada |