Hasil survei Cyrus Network menyatakan pasangan calon Pilkada Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji memiliki elektabilitas lebih tinggi dari Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno. Unggul lebih dari 20 persen. Eri merupakan kader PDIP, sementara Machfud adalah pensiunan Jenderal Polri.
Elektabibilitas Eri-Armuji berada di angka 55,3 persen, sementara Machfud-Mujiaman hanya 33,8 persen. Dengan demikian, ada selisih 21,5 persen antara kedua pasangan calon.
"Sementara jumlah pemilih mengambang masih berkisar di angka 10,9 persen," kata Chief of Consultant Cyrus Network, Hafizhul Mizan, Senin (30/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mizan mengatakan pasangan Eri-Armuji dominan hampir di semua segmen demografis. Mulai dari gender, usia, agama, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, sampai ke Daerah Pemilihan (Dapil) DPRD.
Paslon Machfud-Mujiaman hanya unggul dalam segmen pemilih suku Madura. Sebanyak 50 persen pemilih Madura lebih memilih paslon nomor urut 2 tersebut. Hanya 37 persen suku Madura memilih Eri-Armuji.
"Dapil 3 (Wilayah Bulak, Gunung Anyar, Mulyorejo, Rungkut, Sukolilo, Tenggilis Mejoyo dan Wonocolo) diprediksi akan menjadi tempat perebutan yang sengit, karena pasangan Eri Cahyadi-Armudji hanya unggul tipis di wilayah tersebut, 44,6 persen vs 40 persen," ucapnya.
Mizan mengatakan Eri-Armuji unggul karena dianggap lebih berpengalaman. Responden memiliki harapan besar Eri-Armuji bisa membawa perubahan konkret di Surabaya.
Kendati demikian, dalam survei ini juga terlihat bahwa popularitas atau tingkat keterkenalan kedua pasangan calon masih jauh dari angka ideal atau di bawah 90 persen.
"Popularitas pasangan Eri-Armuji hanya di angka 68,5 persen, atau baru sekitar 7 dari 10 orang pemilih yang mengenal pasangan nomor urut 1 tersebut," kata dia.
"Sedangkan popularitas Machfud-Mujiaman berada di angka 57,5 persen, artinya baru sekitar 6 dari 10 orang yang mengenal pasangan nomor urut 2 ini," tambahnya.
Survei Cyrus Network dilaksanakan sepanjang 23-27 November 2020. Melibatkan 400 responden dengan margin of error 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan pengumpulan data melalui wawancara tatap muka.
Sebelumnya, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) merilis hasil survei yang berbeda. Survei mereka menyatakan Machfud-Mujiaman unggul ketimbang Eri-Armuji dari segi elektabilitas.
Elektabilitas Machfud-Mujiaman mencapai 46 persen, sementara Eri-Armuji berada di angka 42,86 persen.
Selain elektabilitas, popularitas pasangan Machfud-Mujiaman juga unggul. Popularitas mereka berada di angka 47,4 persen, sementara pasangan Eri-Armuji 47,1 persen.
(frd/bmw)