Kapasitas Isolasi RS Rujukan Covid di Kabupaten Kediri Penuh

CNN Indonesia
Kamis, 03 Des 2020 02:33 WIB
Kapasitas isolasi RSUD Kabupaten Kediri yang menjadi rumah sakit rujukan pasien covid-19 telah penuh.
Ilustrasi. Keterisian ruang isolasi bagi pasien covid-19 di Kabupaten Kediri penuh. (Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Kediri, CNN Indonesia --

Kapasitas keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate rawat inap di RSUD Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang menjadi rujukan pasien covid-19 melebihi kapasitas asli atau overload.

Imbasnya, sebagian pasien terpaksa menjalani perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk sementara waktu.

"Sesuai arahan satgas, rumah sakit sedang mempersiapkan penambahan ruang sebanyak 12 tempat tidur di Gedung VIP Garuda. Selain itu, kami juga berencana merekrut tenaga kontrak baru khusus menangani Covid-19," kata Kepala Bidang Pelayanan RSUD Kabupaten Kediri Rudolf Rudy Budiantoro dilansir dari Antara, Rabu (2/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RSUD Kabupaten Kediri, lanjut Rudolf, sejak Sabtu pekan lalu dilaporkan tidak lagi mampu menerima pasien Covid-19, sebab seluruh ruangan isolasi dengan total 32 tempat tidur telah penuh.

Rudolf menyatakan dalam waktu dekat pihaknya akan menambah kapasitas tempat tidur.

Sedangkan Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) Ahsin Usman mengaku saat ini tengah mempersiapkan tempat tidur dan fasilitas tambahan untuk pasien Covid-19 di Kediri.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri Ahmad Khatib mengklaim telah meminta dan mewanti-wanti agar RS rujukan di Kediri menambah kapasitas tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19.

"Semoga segera ada yang sembuh dan pulang. Kami pun sudah proses untuk menambah tempat dan ruangan baru. Ini di RSKK akan menambah kapasitas tempat isolasi, RS HVA Toeloengredjo Kota Pare juga tambah, RS Simpang Lima Gumul juga akan tambah. Kemudian rumah sakit swasta yang lain dipersilahkan melayani pasien Covid-19," kata Ahmad.

Ahmad menambahkan, rumah sakit di Kabupaten Kediri bersifat rumah sakit rujukan, sehingga pasien yang masuk bukan hanya dari Kabupaten Kediri melainkan dari sejumlah daerah di Jawa Timur lainnya seperti Jombang, Nganjuk, hingga Blitar.

Dengan kondisi seperti ini, Ahmad pun mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ideal. Sebab, menurutnya Kabupaten Kediri hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda bahwa sebaran virus corona melandai.

"Belum ada tanda-tanda landai, jadi untuk selalu waspada tidak kendur dalam menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.

Data sebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Kediri per Rabu (2/12) menunjukkan sebanyak 1.253 orang dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah itu, 102 orang masih menjalani perawatan di RS dan isolasi mandiri, kemudian 1.052 orang telah sembuh, dan 99 orang telah meninggal dunia.

(antara/khr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER