Dalam Sepekan Angka Kesembuhan Bali Merosot Sekitar 97 Persen

CNN Indonesia
Rabu, 09 Des 2020 04:20 WIB
Ilustrasi. Petugas medis berada di sekitar ruang perawatan Nusa Indah yang dilengkapi dengan ruangan isolasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu (11/3/2020). (Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Jakarta, CNN Indonesia --

Angka kesembuhan pasien infeksi virus corona (Covid-19) di Bali merosot drastis dalam sepekan terakhir.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memaparkan, bila data Covid-19 di Bali pada pekan lalu menyumbang kumulatif kasus sembuh sebanyak 496 orang, sepekan belakangan justru hanya memberikan 14 kasus sembuh.

Angka kesembuhan pasien Covid-19 berkurang hingga 482 kasus atau jika dihitung, turun sekitar 97 persen dari pekan sebelumnya.

"Perlu menjadi perhatian, Bali mengalami penurunan drastis kesembuhan sepekan ini, bahkan Kalimantan Tengah tidak mencatat angka kesembuhan sama sekali pekan ini," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (8/12).

Tak hanya Bali, Wiku juga menyoroti Jawa Barat yang menduduki peringkat pertama penurunan kasus sembuh tertinggi di Tanah Air.

Angka kesembuhan di Jawa Barat menurun 522 kasus dari pekan lalu. Kemudian diikuti Bali dengan penurunan tertinggi kedua yakni 482 kasus.

Jubir Satgas Covid Wiku Adisasmito memberikan keterangan, Selasa (11/8). (Foto: Biro Pers Setpers)

Posisi ketiga ditempati Kalimantan Tengah yang angka kesembuhannya menurun 304 kasus dibanding sepekan lalu. Ke-empat, DKI Jakarta yang turun 298 kasus sembuh, kemudian ke-lima Sulawesi Barat yang turun 184 kasus dari angka sepekan lalu.

"Saya minta agar provinsi ini lebih keras lagi dan serius untuk menyembuhkan seluruh pasien Covid," ucap Wiku.

Selain itu, ia meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk mewaspadai kasus aktif Corona. Wiku pun mengingatkan pemerintah daerah bergegas mengevaluasi kebijakan penanganan Covid-19 di daerah masing-masing.

"Segera petakan masalah yang menghambat upaya penanganan, dan segera cari jalan keluarnya. Jika terjadi kendala yang cukup sulit, segera koordinasikan ke pemerintah pusat," tutur Wiku.

Wiku kembali mewanti-wanti masyarakat untuk serius menerapkan protokol kesehatan 3M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Sebab berdasarkan data teranyar per Desember 2020, persentase kepatuhan masyarakat menurun terkait pemakaian masker dan menjaga jarak.

"Data terakhir menunjukkan tingkat kepatuhan pemakaian masker dari 83,67 persen pada September menjadi 57,78 persen pada awal Desember. Ini diperburuk juga dengan kenyataan bahwa kedisiplinan menjaga jarak juga turun dari 59,57 persen menjadi 41,75 persen pada periode yang sama," Wiku merinci.

Sementara itu, data sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per Selasa (8/12) menunjukkan 586.842 orang dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah itu, 85.345 orang masih menjalani perawatan di RS dan isolasi mandiri, kemudian 483.497 orang telah sembuh, sementara 18.000 orang meninggal dunia.

(khr/nma)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK