Sudah 10 bulan pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia. Hingga saat ini pemerintah Indonesia masih terus berusaha untuk menahan laju penularan Covid-19, salah satunya dengan mendatangkan vaksin corona.
Presiden Joko Widodo mengatakan sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang telah diuji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020.
"Kita juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021," ujar Jokowi dalam sambutannya kala itu, Minggu (6/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah negara di dunia termasuk Indonesia, juga memutuskan akan menggratiskan vaksin Covid-19 untuk warganya jika sudah tersedia.
"Jadi, setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi, gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," ujar Jokowi.
Presiden juga memerintahkan seluruh jajaran kabinet, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.
"Saya juga menginstruksikan Menteri Keuangan untuk merealokasi dari anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi secara gratis ini sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," ujarnya.
Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo menegaskan dirinya siap menjadi orang pertama di Indonesia yang menjalani vaksinasi corona. Keputusan tersebut diambil untuk menjamin keamanan vaksin yang akan didistribusikan dan digunakan masyarakat.
"Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima vaksin ini untuk pertama kali. Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," tegasnya.
Diketahui, wabah ini pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada 1 Desember 2019, kemudian ditetapkan sebagai pandemi global oleh organisasi Kesehatan dunia (WHO) pada 11 Maret 2020.
Kasus pertama di Indonesia diumumkan langsung oleh Jokowi pada 2 Maret 2020. Pada 9 April, pandemi sudah menyebar ke 34 provinsi dengan DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat sebagai provinsi paling tinggi paparan Covid-19 di Indonesia.
Selain memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebagai tanggapan terhadap pandemi, pemerintah juga mendorong percepatan pengadaan vaksin.
Berdasarkan data WHO per 19 Oktober 2020, terdapat 154 kandidat vaksin yang tengah dalam tahap uji praklinis dan 44 kandidat vaksin Covid-19 yang sudah memasuki tahap uji klinis.
Kandidat vaksin sudah memasuki tahap uji klinis fase ketiga antara lain Sinopharm, Sinovac Biotech, AstraZeneca, Novavax, Moderna, Pfizer, dan BioNTech, serta vaksin buatan Gamaleya Research Institute.
(fef)