Kepolisian Daerah Jawa Barat menyiapkan skema pengamanan jelang pembebasan narapidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir dari lembaga permasyarakatan Gunung Sindur, Jumat (8/1) nanti.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago mengatakan, proses pengamanan nanti juga akan melibatkan personel dari Mabes Polri untuk mencegah terjadi gangguan dan kerumunan massa.
"Pengamanan gabungan dari Polres Bogor kemudian dari Polda Jabar dan mungkin juga dari Mabes Polri," kata Erdi, Rabu (6/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erdi mengatakan, Ba'asyir sebagai pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) merupakan tokoh yang dikenal masyarakat. Pembebasannya nanti diyakini akan menarik perhatian masyarakat.
Adapun skema pengamanan yang diterapkan, kata Erdi, akan dilakukan secara terbuka dengan personel kepolisian berseragam dan tertutup dengan polisi berpakaian preman.
"Kita pengamanan baik terbuka maupun tertutup. Ini akan dilakukan rencana pengamanan di tanggal 8 Januari nanti," tuturnya.
Sebagai informasi, Ba'asyir dinyatakan bebas murni pada Jumat (8/1). Dia telah menjalani vonis penjara 15 tahun dikurangi remisi sebanyak 55 bulan.
Salah satu pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mu'min divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena terbukti terlibat tindak pidana terorisme pada 16 Juni 2011. Ia terbukti merencanakan dan menggalang dana untuk pembiayaan pelatihan militer di Aceh.
Kuasa hukum Abu Bakar Ba'asyir, Acmad Michdan menyatakan kliennya akan langsung pulang ke kediaman pribadinya di Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah usai dibebaskan dari Lapas Gunung Sindur, Bogor.
Michdan mengungkapkan, Ba'asyir akan beristirahat di rumahnya. Ia pun berpesan kepada para pendukung dan para tokoh agama yang hendak menemui Ba'asyir untuk bersabar.
(hyg/psp)