PAN Minta BPOM Independen Keluarkan Izin Vaksin Covid

CNN Indonesia
Kamis, 07 Jan 2021 04:33 WIB
Fraksi PAN di DPR meminta BPOM tidak terburu-buru dan terpengaruh dengan rencana Presiden Jokowi yang ingin divaksinasi 13 Januari.
Ilustrasi vaksin virus corona (iStockphoto/herraez)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengingatkan agar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) independen dalam mengeluarkan izin pakai penggunaan darurat (EUA) vaksin virus corona (Covid-19).

Hal tersebut disampaikan Saleh menanggapi rencana pemerintah memulai program vaksinasi pada 13 Januari. Padahal, sampai saat ini BPOM belum mengeluarkan EUA untuk vaksin.

"Soal vaksin ini kita mendorong agar BPOM tetap kedepankan independensi dan integritasnya dalam mengawal proses vaksinasi yang ada di Indonesia, termasuk EUA yang sampai hari ini belum keluar," kata Saleh saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (6/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus PAN itu juga mengatakan BPOM tidak boleh terpengaruh dengan rencana Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan bakal menerima vaksin perdana pada 13 Januari.

Ia tidak ingin EUA yang dikeluarkan BPOM belum maksimal dari sisi analisa dan kajian ilmiahnya. Saleh meminta agar tidak ada pihak-pihak yang menekan BPOM untuk segera mengeluarkan EUA.

"Ini harus ditekankan bahwa jangan ada intervensi dari pihak eksternal kepada BPOM untuk keluarkan EUA ini, tetap saja mereka bekerja sebagaimana biasanya," ungkap Saleh.

"Kalau tanggal 13 EUA belum bisa keluar, ya kasih waktu lagi, jangan terburu-buru," imbuhnya.

Di sisi lain, Saleh juga meminta agar masyarakat tidak terlena dengan keberadaan vaksin. Mengutip dari para ahli, Saleh mengatakan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan masih perlu diterapkan meski sudah ada vaksin.

"Karena itu saya kira kita tetap mendorong masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Itu vaksin yang paling utama, paling baik hari ini yang bisa diterapkan masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi di daerah bakal dilaksanakan mulai 14-15 Januari. Sementara Presiden Joko Widodo bakal menjadi orang pertama yang divaksin pada 13 Januari.

Terkait hal ini, Juru Bicara Vaksin covid-19 dari BPOM Lucia Riska Andalucia mengatakan izin penggunaan darurat belum dikeluarkan karena pihaknya masih menunggu kelengkapan data dari uji klinis fase III vaksin Sinovac.

(dmi/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER