Juru Bicara Vaksin Covid-19 Pemerintah Provinsi Maluku, Dony Rerung, mengatakan pihaknya belum menerima laporan terkait kesiapan kepala daerah di Provinsi Maluku yang menyatakan bersedia menjalani vaksinasi virus corona (Covid-19).
"Sampai sekarang belum ada kepala daerah yang mengonfirmasi apakah bersedia untuk divaksinasi Covid-19," kata Dony dalam jumpa pers di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (6/1).
Ia bilang persyaratan penerima vaksinasi rata rata berusia 18-59 tahun. Sementara kata dia kepala daerah di Maluku mungkin belum memenuhi persyaratan vaksinasi sebab rata-rata usia mereka di atas 60 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Gubernur Maluku Murad Ismail belum tahu usianya berapa, namun yang pastinya kalau memenuhi persyaratan wajib disuntik vaksin," ucap dia.
Presiden Jokowi, kata dia meminta semua kepala daerah di Indonesia mendukung program vaksinasi. Jokowi juga menginginkan agar kepala daerah menjadi kelompok pertama yang menerima dosis vaksin.
Di sisi lain, kata Dony, penyuntikan vaksin untuk tenaga kesehatan di Maluku memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan pemerintah, yakni berusia 18 sampai 59 tahun.
Sejauh ini, kata dia belum ada laporan tenaga kesehatan (Nakes) penerima vaksinasi Covid-19 yang terdaftar di BPJS Kesehatan menolak untuk divaksin.
Presiden Jokowi menyebut vaksinasi tahap pertama diprioritaskan untuk tenaga kesehatan karena mereka yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19.
"Jadi kita tidak bisa berandai-andai, karena pak Presiden Jokowi sampaikan vaksinasi adalah kewajiban, sehingga tenaga kesehatan didorong divaksinasi karena mereka merupakan garda terdepan," ucap Dony.
Dony mengatakan, pemerintah kabupaten kota di Maluku sudah menyatakan siap untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Pemprov Maluku juga sudah menerima surat keputusan (SK) penunjukan layanan fasilitas kesehatan yang memadai untuk tempat vaksinasi yang rencananya akan dilakukan pada 15 Januari mendatang.
Balai Laboratorium Kesehatan Paru Dinas Kesehatan Provinsi Maluku menyatakan tengah menyiapkan sekitar 200 Pusat Kesehatan (Puskesmas) sebagai lokasi vaksinasi bagi 14.956 tenaga kesehatan tahap pertama.
Per Rabu (6/1), Pemprov Maluku mulai mengirim 15.120 dosis vaksin Sinovac asal China yang didisribusikan PT Bio Farma.
(sai/ayp)