Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menambah puluhan tempat tidur di rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 guna mengantisipasi lonjakan pasien infeksi virus corona.
Penambahakan kapasitas tempat tidur menurut Pelaksana Tugas Bupati Kudus Hartopo, bukan saja pada ruang Intensive Care Unit (ICU) melainkan juga di ruang isolasi Covid-19. Per Senin (11/1) kemarin tercatat dari yang semula tersedia 18 tempat tidur di ruang ICU lantas bertambah jadi 40-an unit.
"Hasil monitoring di sejumlah rumah sakit rujukan pada Senin (11/1), rumah sakit pemerintah maupun swasta sudah melakukan penambahan kapasitas tempat tidur, baik di ruang ICU maupun isolasi untuk penanganan pasien Covid-19 sebagai langkah antisipasi lonjakan pasien COVID-19," tutur Hartopo di Kudus seperti dikutip dari Antara, Selasa (12/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun jumlah tempat tidur di ruang isolasi Covid-19 pun bertambah sehingga total menjadi 335 unit di tujuh rumah sakit rujukan. Sementara sebelumnya pada 30 November 2020 tercatat 283 tempat tidur dan pada pengujung Desember 2020 berangsur bertambah menjadi 314 tempat tidur.
Dengan jumlah itu, menurut pemerintah daerah, kapasitas tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit di kabupaten tersebut telah terpenuhi.
Hartopo pun memastikan bakal berupaya mencukupi ketersediaan tempat tidur perawatan pasien Covid-19. Dengan terpenuhinya kapasitas tempat tidur di ruang ICU maupun isolasi, ia berharap pihak pengelola tak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Pemkab Kudus juga sudah membuat surat edaran ke semua rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 di antaranya RSUD Loekmono Hadi, RS Mardi Rahayu, RS Islam Sunan Kudus, RS Kumala Siwi, RS Aisyiyah, RS Nurus Syifa, dan RS Kartika Husada.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi menambahkan sesuai data, dari tujuh rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, ketersediaan tempat tidur di ruang ICU diperkirakan sudah terpenuhi.
Hampir setiap rumah sakit di Kudus juga tersedia alat ventilator. Sebanyak lima di antara tujuh rumah sakit menurut Andini sudah menyediakan alat tersebut dengan jumlah keseluruhan 24 unit. Ada pula yang menyediakan ventilator HFNC (High Flow Nasal Cannula) yang totalnya 47 unit.
![]() |
Kata dia, pasien Covid-19 di Kudus pun hingga kini masih bisa tertangani dengan baik lantaran tempat perawatan di masing-masing rumah sakit masih tersedia.
Kalaupun nantinya terjadi lonjakan dan jumlah pasien melampaui kapasitas tempat tidur di semua rumah sakit rujukan, menurut Andini, pasien bisa dirujuk ke rumah sakit di luar daerah yang masih bisa menerima pasien Covid-19.
Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus mencatat tambahan kasus harian per Senin (11/1) sebanyak 35 kasus baru. Dengan begitu total pasien positif terinfeksi virus corona sebanyak 4.065 orang dengan 3.204 orang di antaranya sembuh dan 405 meninggal.