Menag: 12 Ribu Madrasah Belum Dialiri Listik, Persulit PJJ

CNN Indonesia
Selasa, 19 Jan 2021 01:25 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan 11.998 madrasah belum mendapat aliran listrik sehingga mempersulit penerapan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Ilustrasi pembelajaran jarak jauh (PJJ). (Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut 11.998 madrasah belum mendapat aliran listrik. Menurutnya, hal itu mempersulit penerapan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Yaqut mengakui penerapan PJJ di sekolah-sekolah naungan Kemenag belum sebaik sekolah umum. Sebab infastruktur masih jadi masalah utama.

"Kemudian 11.998 madrasah yang tidak ada atau belum teraliri listrik di Indonesia di tahun 2021," Yaqut dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kemenag di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (18/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yaqut juga menyebut ada 13.793 madrasah yang terletak di daerah tanpa akses internet (blind spot). Sehingga Kemenag kesulitan menerapkan pembelajaran via daring.

Ketua Umum GP Ansor itu berkata Kemenag masih terus berupaya membenahi infrastruktur di lembaga pendidikan keagamaan. Mereka coba bekerja sama dengan penyedia layanan seluler dan PLN.

"Kami terus melakukan komunikasi baik dengan penyedia atau provider atau telekomunikasi provider ini untuk bisa memberikan fasilitas-fasilitas terkait dengan pembelajaran jarak jauh," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) guna merespons pandemi. Peserta didik diminta belajar di rumah dengan panduan secara daring oleh guru mereka.

Pemerintah sempat melonggarkan kebijakan itu pada 1 Januari 2021. Daerah diperbolehkan menggelar belajar tatap muka. Namun, siswa kembali diminta belajar di rumah saat PPKM diterapkan.

(dhf/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER