Kabupaten Bekasi dalam sepekan terakhir tercatat jadi daerah dengan tingkat kepatuhan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 paling rendah dibanding daerah lain di Provinsi Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berdasarkan laporan mingguan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar yang bisa disimak di laman Bersatu Lawan Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan daerah paling tertib prokes adalah Kota Cimahi dengan skor 90 persen untuk kepatuhan memakai masker.
"Saya umumkan, paling disiplin memakai masker minggu ini adalah Kota Cimahi (skor 95,4). Paling tidak disiplin, Kabupaten Bekasi (skor 55,6)," kata Ridwan Kamil di Mapolda Jabar saat memaparkan laporan situasi terkini perkembangan Covid-19 di Jabar, Selasa (2/2).
Selain Kota Cimahi, tingkat kepatuhan memakai masker di atas 90 persen dicapai oleh Kabupaten Bandung, Kota Bandung, dan Kota Bogor. Bahkan selama tiga pekan berturut, Kota Bandung dan Kota Cimahi menunjukkan skor kepatuhan memakai masker di atas 91 persen.
![]() |
Masih dari sumber data yang sama, sepanjang 25 hingga 31 Januari 2021 tercatat tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menjauhi kerumunan di Kabupaten Bekasi juga tergolong rendah dibanding daerah lain.
Adapun skor di atas 90 persen dicapai oleh Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi. Bahkan kata Emil--sapaan akrab Ridwan Kamil, Kabupaten Bandung menunjukkan skor kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan di atas 91 persen.
"Yang paling tidak bisa jaga jarak adalah Kabupaten Bekasi (skor 53,18)," ucap Emil.
Atas hasil pemantauan tersebut, Emil pun meminta warga dan pejabat di Kabupaten Bekasi introspeksi diri dalam menegakkan protokol kesehatan. Sementara bagi daerah yang sudah baik penerapannya diminta untuk mempertahankan kedisiplinan.
"Jadi pekan ini Kabupaten Bekasi harus introspeksi memperkuat penguatan kedisiplinan karena dua kategori dalam gakkum di PPKM, yaitu masker dan jaga jarak tersurvei paling rendah," tegas dia lagi.
Sementara berdasarkan data periode 1 hingga 25 Januari 2021, Emil mengungkapkan tren kepatuhan memakai masker dan menjaga jarak meningkat.
"Di awal Januari (tanggal 1), itu yang pakai masker tersurvei 59,18 persen, sekarang (per 25 Januari) sudah 83,01 persen. Jaga jarak awal Januari (tanggal 1) 48,19 persen sekarang (per 25 Januari) 81,66 persen. Rata-rata kedisiplinan pakai masker dan jaga jarak sudah di atas 80 persen dan itu meningkat grafiknya selama PPKM," papar Emil.
Terkait level kewaspadaan, dari data periode 25 Januari hingga 31 Januari 2021, terdapat delapan daerah zona merah atau berisiko tinggi penularan virus corona yakni Kabupaten Bogor, Garut, Ciamis, Indramayu, Karawang, Bekasi, Kota Bogor, dan Kota Cirebon.
Lainnya, terdapat 18 zona oranye (risiko sedang) dan 1 zona kuning (risiko rendah) di Jabar.