Sekretaris Kabinet RI, Pramono Anung secara khusus menghadiri pelantikan anaknya, Hanindito Himawan Pramana sebagai Bupati Kediri, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (26/2).
Kehadiran Pramono juga didampingi istrinya Endang Nigrahani, disambut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Yang kita hormati bersama, tamu VIP kita pada pelantikan hari ini adalah Bapak Sekretaris Kabinet RI Bapak Pramono Anung Wibowo beserta Ibu Endang Pramono Anung," kata Khofifah pada kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan resonansinya bisa ke kita semua, bagaimana manajemen kabinet dan seterusnya, adalah manajemen produktivitas dari seluruh program strategis di Indonesia," imbuh Khofifah.
Sementara itu, usai dilantik, Hanindito dan wakilnya, Dewi Mariya Ulfa mengaku akan memaksimalkan potensi UMKM yang ada di Kediri. Sebab baginya, unit usaha mikro ini merupakan kunci kebangkitan ekonomi kerakyatan di masa pandemi Covid-19.
"Mulai dari cemilan, sepatu, apapun yang berkaitan dengan UMKM, saya minta kepada semua kepala dinas menggunakan hal tersebut," kata dia.
Selain itu, ia juga akan melakukan penanganan pandemi Covid-19, dan menekan angka kasus di Kediri hingga membawa daerah ini menjadi zona hijau penularan terlebih dahulu.
Jika Covid-19 sudah tertangani, maka ia berencana melakukan pembenahan infrastruktur. Berdasarkan catatannya ada 361 ruas jalan kabupaten yang rusak harus segera diperbaiki. Ada pula 22 jalan provinsi yang harus dibenahi.
"Ini menjadi fokus saya, kenapa, 2023 Kabupaten Kediri memiliki bandara, konektivitas antar wilayah ini menjadi sangat penting sekali. Jadi ruas jalan yang ada di kabupaten ini harus betul-betul di perhatikan," ujar dia.
Di sektor pariwisata juga demikian, Dito mengaku pihak kini sedang melakukan riset mendalam, untuk mencari titik lokasi di Kabupaten Kediri yang memiliki potensi dan daya tarik.
Ke depan, dengan adanya bandara dan segala potensi UMKM-nya, Dito berharap bahwa Kabupaten Kediri mampu menjadi wilayah episentrum ekonomi baru di Jatim.
"Saya harapkan Kediri bisa jadi episentrum baru seperti Kota Surabaya. Maka dari itu mulai dari sekarang pemerintah Kabupaten Kediri harus mulai mempersiapkan diri," pungkasnya.
![]() |
Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga melantik rivalnya di Pemilihan Gubernur Jatim 2018 lalu, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, sebagai Wali Kota Pasuruan.
Gus Ipul dilantik bersama wakilnya, Adi Wibowo. Sebagai informasi, Gus Ipul sebelumnya adalah Wakil Gubernur Jatim selama dua periode, 2009-2019.
Dalam sambutannya, Khofifah sempat memuji Gus Ipul sebagai tokoh yang sudah berpengalaman dalam memaksimalkan potensi UMKM dan pariwisata daerah.
"Bagaimana bapak ibu merumuskan bangga buatan Indonesia dan bangga wisata Indonesia dikaitkan dengan maksimalisasi dengan seluruh energu pelaku UMKM kita, pelaku UMKM kita di Jatim ini sesungguhnya yang lebih detail [tahu] adalah Gus Ipul, Pak Wali Kota Pasuruan," kata Khofifah.
Dengan setengah bercanda, Khofifah lalu menyinggung banyaknya lencana penghargaan yang dikenakan Gus Ipul. Dengan sederet lencana itu, maka menurutnya Gus Ipul layak dijadikan mentor bagi kepala daerah lainnya.
"Lihat saja ininya [lencana] lebih banyak dari saya, artinya perjuangannya sudah panjang. Jadi kalau misalnya kita mau cari mentor nggak susah-susah bupati wali kota, salah satu yang baru dilantik ini adalah top mentor," ujarnya sembari tertawa.
Menanggapi itu, Gus Ipul mengaku merasa terhormat disebut Khofifah sebagai top mentor. Gus Ipul pun menyebut dirinya siap menjadi anak buah Khofifah.
"Siap menjadi anak buahnya Ibu Gubernur. [Soal mentor] itu hanya penghormatan saja dari bu gubernur, yang penting adalah pesannya, adalah, kita yang didaerah ini harus kerja keras," katanya.