Sengketa Lahan Pertamina, Warga Pancoran Jaksel Digusur Paksa

CNN Indonesia
Rabu, 17 Mar 2021 12:59 WIB
Penggusuran rumah warga Pancoran, Jakarta Selatan, disertai dugaan intimidasi oleh preman dan aparat Brimob. PT Pertamina mengklaim sebagai pemilik lahan.
Ilustrasi penggusuran. (CNN Indonesia/Mundri Winanto)

Kerusuhan tak berhenti di hari itu. Pada 22 Februari, bentrok antara penggusur dan warga kembali terjadi. Warga mengatakan terjadi aksi dorong-dorongan antara aparat dengan seorang warga lansia bernama Gito.

Gito sempat dibawa paksa oleh anggota Brimob ke bangunan sekolah PAUD di wilayah itu. Buntutnya, Gito dilaporkan ke polisi dengan tuduhan melakukan penganiayaan/pemukulan. Tuduhan itu ditampik warga.

Upaya intimidasi dan penggusuran berlanjut beberapa hari kemudian ketika warga mengalami bencana banjir. Posko banjir yang dibuat warga dihancurkan menggunakan eskavator pada 24 Februari lalu. Kerusuhan berulang dengan aksi saling lempar batu hingga tindak kekerasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun masih kerap mendapat intimidasi dan teror, sebagian warga masih bertahan di lahan pemukiman tersebut karena tak punya alternatif tempat tinggal lain. Di antara mereka juga enggan pindah karena sudah berpuluh tahun menetap di sana.

CNNIndonesia.com telah berupaya mengonfirmasi insiden ini kepada Vice President of Corporate Communication PT Pertamina Agus Suprijanto dan spokeperson PT Pertamina Training and Consulting Yudi, namun belum mendapat jawaban.

Upaya konfirmasi terkait pelibatan Brimob juga sudah disampaikan kepada Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dan belum dijawab.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Pancoran Iptu Supardi mengaku mengetahui ada upaya penggusuran yang dilakukan PT Pertamina terhadap warga Gang Buntu II. Namun ia mengatakan tidak ikut campur. Pihaknya hanya mengamankan jika terjadi bentrokan.

"Kalau ada kejadian ribut baru kita merapat ke situ. Kita menghalau agar tidak ribut," tuturnya ketika dihubungi CNNIndonesia.com.

Supardi mengklaim warga yang tinggal di lahan itu bukan pemilik sah tanah tersebut. Sementara, menurutnya, PT Pertamina mulai mendatangi lokasi tersebut sejak delapan bulan lalu.

(fey/pmg)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER