Orient Dicoret, PDIP Desak Usut Panitia Pilkada Sabu Raijua

CNN Indonesia
Jumat, 16 Apr 2021 16:08 WIB
PDIP meminta panita Pilkada Sabu Raijua 2020 diusut menyusul keputusan MK mendiskualifikasi Orient Patriot Riwu Kore. (Tangkapan Layar Facebook/@Amarikosarai01)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PDI-Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat meminta penyelenggara Pilkada Sabu Raijua 2020 diusut menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi pasangan Orient Patriot Riwu Kore dan Thobias Uly.

Djarot mengatakan para penyelenggara tak cermat dan profesional dalam melaksanakan Pilkada Sabu Raijua 2020.

"Kita juga meminta agar penyelenggara pilkada harus diusut secara tuntas karena berkerja tidak cermat dan profesional dalam melaksanakan tahapan pilkada yang cukup panjang," kata Djarot saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (16/4).

Menurut Djarot, keteledoran penyelenggara telah membuat anggaran yang keluar selama Pilkada 2020 menjadi sia-sia.

"Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) juga membutuhkan anggaran tidak kecil, di lain sisi kita harus fokus untuk menghadapi dampak pandemi terhadap pemulihan ekonomi rakyat kecil," ujarnya.

Orient dan Thobias Uly diusung oleh PDIP dan Partai Demokrat dalam Pilkada 9 Desember 2020 lalu. Pasangan Orient-Uly berhasil meraih suara terbanyak 48,3 persen mengalahkan dua pasangan calon lainnya.

Namun belakangan, kemenangan itu dipermasalahkan sejumlah pihak lantaran Orient masih menyandang status warga negara Amerika Serikat.

Pada Kamis (15/4), MK lalu mengabulkan sejumlah gugatan terkait status kewarganegaraan Orient. MK menyatakan Orient tidak memenuhi syarat sebagai calon kepala daerah karena berstatus WN Amerika Serikat.

MK pun mendiskualifikasi Orient-Uly dari Pilkada Sabu Raijua. Mahkamah meminta KPU untuk menggelar pemungutan suara ulang dengan mencoret Orient-Uly dari daftar pasangan calon.

(yoa/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK