Pos Kalimalang Masih Dibangun, DKI Menuju Jawa Belum Disekat

CNN Indonesia
Selasa, 04 Mei 2021 21:22 WIB
Jalur Kalimalang diketahui menjadi salah satu jalur arteri pemudik sepeda motor dari Jakarta menuju Jawa.
Sejumlah tukang terlihat sedang mendirikan posko penyekatan larangan mudik di Kalimalang, Bekasi, 4 Mei 2021.(CNNIndonesia/Michael Josua)
Bekasi, CNN Indonesia --

Posko penyekatan larangan mudik yang berada di jalur Kalimalang, tepatnya di titik Sumber Artha, Bekasi, Jawa Barat, mulai dibangun pada Selasa (4/5) malam.

Diketahui, jalur ini merupakan salah satu lokasi yang sering dilewati pengendara motor yang hendak melakukan kegiatan mudik menuju wilayah Jawa Barat hingga Jawa Timur.

Jalur lurus di sepanjang jalan Kalimalang ini merupakan perbatasan antara wilayah Jakarta menuju Bekasi. Jika perjalanan diteruskan, pemotor dapat menjumpai jalur Pantura lewat jalan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu diamini pemilik warung di samping pos penyekatan Sumber Artha, Haris (50). Dia mengatakan memang dari tahun ke tahun, jalur ini merupakan tempat yang biasa dilalui pemudik kendaraan roda dua.

"Setiap tahun motor biasa memang lewat sini, kan perbatasan Jakarta ke Bekasi," kata Haris saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Selasa (4/5) malam.

Menurutnya, hal itu turut menjadi salah satu alasan aparat keamanan mendirikan pos penyekatan di titik tersebut.

Kata dia, biasa pos pengamanan akan didirikan berlapis di sepanjang jalan Kalimalang. Artinya, jika ada yang lolos di titik Sumber Artha, maka ada titik lain di depan yang akan menyekat pemudik.

"Di depan sana nanti ada pos lagi," ujar Haris.

Haris mengaku sudah berjualan di lokasi itu selama 15 tahun. Kata dia, sebelum larangan mudik pada 6-17 Mei nanti berlaku, sudah banyak warga yang diindikasikan colong start mudik terlebih dahulu.

Meskipun, dia tak dapat memastikan pernyataannya itu. Dia menggambarkan bahwa biasa pemotor dengan barang bawaan banyak seringkali lalu lalang di malam hari.

"Beberapa kali malam-malam memang ada motor yang bawaannya banyak. Atau kadang kayak orang mau ke Pasar di sampingnya," kata Haris.

"Cuma Polantas (Polisi Lalu Lintas) yang lebih tahu nanti pasti," tambahnya.

Berdasarkan pantauan, dua hari sebelum pemberlakuan larangan mudik 2021, petugas memang masih belum berjaga di posko penyekatan. Pengendara dapat lalu lalang melintas di jalur ini, baik pemudik ataupun masyarakar sekitar. Sekitar pukul 20.00 WIB, arus lalu lintas pun terlihat ramai lancar.

"Dari kemarin belum ada petugas yang razia di sini. Setahu saya memang masih tanggal 6 ya. Paling mungkin ada satu atau dua petugas yang cek lokasi," ujar Haris.

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, pos penyekatan pun masih dibangun beberapa tukang. Tidak ada petugas yang berjaga. Pos ini, baru akan efektif dipakai aparat untuk menyekat arus mudik pada 6 Mei 2021 mendatang.

Pemerintah sendiri telah resmi melarang mudik Lebaran selama 12 hari terhitung sejak 6-17 Mei 2021. Hal itu dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan virus Covid-19.

Untuk mendukung kebijakan itu, Polri mendirikan 381 titik penyekatan dari Palembang hingga Bali. Titik-titik penyakatan nantinya akan ada di wilayah Polda Sumsel (10 titik), Polda Lampung (9 titik), Polda Banten (16 titik), Polda Mero Jaya (14 titik),

Kemudian, Polda Jawa Barat (158 titik), Polda Jawa Tengah (85 titik), Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (10 titik), Polda Jawa Timur (74 titik), dan Polda Bali (5 titik).

(mjo/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER