Gibran soal Warga Takbir Keliling: Lain Kali Jangan

CNN Indonesia
Kamis, 13 Mei 2021 12:55 WIB
Wali Kota Solo Gibran memaklumi sebagian warganya yang nekat menggelar takbir keliling di tengah pandemi, tapi juga mengingatkan agar kejadian tak berulang.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Solo, CNN Indonesia --

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyatakan maklum bila ada warganya yang masih nekat menggelar takbir keliling merayakan Idulfitri 1442 Hijriah, meski di tengah pandemi Covid-19.

Sekalipun sebelumnnya terbit larangan takbir keliling melalui Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo Nomor 067/11309. SE huruf O Nomor 4 tersebut mengatur, Takbiran hanya boleh dilakukan di masjid/musala lingkungan sekitar menggunakan speaker internal serta dilarang takbiran keliling.

Selain itu, peserta takbiran harus dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas masjid dengan memperhatikan jaga jarak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yowis [red--ya sudah], enggak apa-apa lah," kata Gibran merespons aksi sebagian warga yang masih melangsungkan takbir keliling sebagai bagian tradisi setiap lebaran.

Meski begitu, putra Presiden Joko Widodo itu menekankan pentingnya warga menjaga protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam setiap kegiatan, termasuk takbir keliling. Gibran berkata hanya memaklumi untuk kali ini saja tapi sekaligus mengingatkan untuk tak mengulanginya.

"Yang penting prokesnya diperketat dan rutenya nggak jauh-jauh. Sekarang nggak papa, lain kali jangan," kata Gibran usai Salat Idulfitri di Balai Kota Solo, Kamis (13/5).

Sementara itu ditemui terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Solo, Arif Darmawan mengklaim personelnya telah menyisir pelbagai wilayah. Namun timnya tidak menemukan ada warga yang mengadakan takbir keliling.

"Tadi malam enggak ada laporan [adanya takbir keliling]," tutur Arif.

Sejumlah warga Kota Surabaya menggelar takbir keliling untuk menyambut Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah. Surabaya, Sabtu,23 Mei 2020.Ilustrasi. Sejumlah warga menggelar takbir keliling untuk menyambut Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah. ( CNN Indonesia/Miftah Farid Rahman)

Arif mengakui, patroli Satpol-PP hanya dilakukan di jalan-jalan utama. Selama patroli, petugas sempat menghalau beberapa rombongan takbir keliling dari kabupaten lain yang hendak memasuki wilayah Solo.

"Penekanan kita memang di pintu-pintu masuk. Kemarin memang ada yang kita halau dari kabupaten sebelah. Kalau di kampung kita tidak tahu," imbuh dia lagi.

Sementara itu sebelumnya kegiatan takbir keliling terpantau di sejumlah daerah seperti Kecamatan Pasar Kliwon, Jebres, dan Banjarsari pada Rabu (12/5) malam.

Salah satu peserta takbir keliling di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Yunus mengaku sudah menerima peringatan dari kelurahan setempat. Tapi pemuda masjid di lingkungannya itu tetap menggelar takbir keliling untuk menyongsong Hari Raya Idulfitri.

"Kalau enggak ada takbiran rasanya ada yang kurang," kata Yunus.

Lagipula kegiatan tersebut, lanjut Yunus, hanya dilaksanakan di lingkungan sekitar masjid. Rute yang dilalui pun tak terlalu jauh yakni mengelilingi 4 RT di sekitar masjid.

Hal serupa terjadi di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres. Rombongan takbir keliling sempat diingatkan petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) saat melintas di depan Kantor Kelurahan.

"Kita sampaikan kalau takbiran ini tujuannya untuk mengumumkan besok kita akan menyelenggarakan salat Idulfitri," tutur dia.

"Tahun lalu kan tidak ada [Salat Idulfitri]. Takutnya warga berpikir tahun ini tidak ada lagi, makanya perlu kita umumkan," lanjutnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melarang warga menggelar takbir keliling demi menghindari timbulnya kerumunan di tengah pandemi Covid-19. Meski begitu, sebagian warga masih nekat menyelenggarakan takbir keliling untuk menyemarakkan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah atau Lebaran 2021.

(syd/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER